Rabu, 7 Mei 2025 - 10:51 WIB
Jakarta, VIVA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan respons tegas terhadap kritik yang dilontarkan bek asing PSM Makassar, Yuran Fernandes, terkait kualitas sepak bola nasional.
Dengan tegas, Erick menyarankan agar sang pemain hengkang dari Liga Indonesia jika memang sudah tak nyaman bermain di tanah air.
Sebelumnya, Yuran Fernandes mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit dalam pertandingan antara PSM Makassar dan PSS Sleman dalam lanjutan kompetisi Liga 1 pada Sabtu 3 Mei 2025.
Kekesalan itu ia sampaikan secara terbuka melalui media sosial, bahkan disertai kritik tajam yang menyebut bahwa sepak bola Indonesia penuh candaan dan sarat dengan korupsi. Pemain bertubuh jangkung itu juga menilai bahwa Indonesia hanya cocok bagi pemain yang ingin mengejar uang semata.
Bek PSM Makassar, Yuran Fernandes
Photo :
- https://aseanutdfc.com/
Komentar pedas tersebut tentu memantik reaksi keras dari Erick Thohir. Meski Yuran telah menyampaikan permintaan maaf, Erick tetap menanggapi dengan serius. Ia menegaskan bahwa jika seorang pemain merasa tidak betah bermain di Indonesia, maka sebaiknya mencari karier di negara lain.
“Dia (Yuran Fernandes) sudah minta maaf, cuma Kalau dia menyesal main di Indonesia, jangan main di sini. Main di tempat lain saja,” ujar Erick dikutip dari tayangan video Instagram @garudaletsgo.id, Rabu, 7 Mei 2025.
Mantan Presiden Inter Milan itu juga menilai tidak pantas bagi pemain asing yang sedang mencari nafkah di Indonesia untuk meremehkan dan merendahkan kualitas liga tempat mereka berkarier.
“Jangan–gini loh, cari makan di sini, berkarier di sini, tapi ngejelek-jelekin liga kita,” tegasnya.
Menurut Erick, kritik boleh saja, tetapi harus disampaikan dengan cara yang membangun, bukan menjatuhkan citra sepak bola nasional. Apalagi disampaikan tanpa ada bukti kuat.
“Kecuali dia ada bukti, kalau ada bukti dia bilang ‘Wasit ini dibayar, pemain ini dibayar’ ya kita tangkap,” kata Erick.
“Soal itu dia sudah minta maaf, tapi saya minta liga (PT LIB) juga bertindak keras kepada Liga dan pemainnya, atau saya tindak liganya,” tandasnya.
Halaman Selanjutnya
Mantan Presiden Inter Milan itu juga menilai tidak pantas bagi pemain asing yang sedang mencari nafkah di Indonesia untuk meremehkan dan merendahkan kualitas liga tempat mereka berkarier.