Jakarta, VIVA – Timnas Indonesia U-17 tampil gemilang saat melumat Yaman dengan skor 4-1 dalam laga Grup C Piala Asia U-17 2025 yang digelar di Stadion Prince Abdullah Al Faisal Sports City, Jeddah, Senin malam, 7 April 2025.
Kemenangan ini bukan semata hasil kerja keras para pemain muda Garuda, tapi juga tak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Nova Arianto.
Pelatih yang dikenal dengan gaya kepemimpinan ‘galak’ dan penuh disiplin ini kembali membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih sepak bola Indonesia yang berbakat.
"Saya lihat semua pemain sangat luar biasa, secara mental, visi, dan pemahaman tentang kritikal, jadi semoga pemain bisa lebih berkembang lagi ke depannya," ujar Nova usai laga.
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto
Di balik layar, sosok Nova Arianto tengah mencuri perhatian publik, terutama warganet yang mengapresiasi gaya melatihnya. Sebuah video kompilasi di akun TikTok @sebol.ind yang tayang Selasa (8/4/2025) memperlihatkan bagaimana Nova membentuk mental para pemain dengan cara unik namun efektif.
Dalam video tersebut, Nova tampak tak segan memanggil anak-anak asuhnya dengan sebutan "bos" dan "mas", gaya komunikasi yang menjadi ciri khasnya. Namun di balik panggilan santai itu, terselip ketegasan yang tak bisa ditawar.
"Kalau ada yang buka media sosial, keluar dari sini. Saya nggak peduli bos, mau (pemain) sering main, sering starter, atau nggak main, semuanya sama. Saya minta fokus!" tegas Nova.
Gaya ‘galak’ Nova juga tercermin saat ia memberikan instruksi di ruang ganti, di lapangan, dan saat latihan. Dari pemain yang dihukum push-up karena melanggar aturan, hingga arahan taktis yang disampaikan dengan nada tinggi, Nova menunjukkan bahwa kedisiplinan adalah pondasi dari keberhasilan.
"Kalau kalian nggak mau lari bos, hasilnya juga nggak akan mengikuti mas," ucapnya kepada skuad yang terkapar lelah setelah latihan.
"Kalau kamu nggak lari, kamu nggak akan bisa cetak gol, paham?"
Di sesi latihan pun, Nova terus menekankan pentingnya terus bergerak setelah menendang bola, bukan hanya diam.
"Kalau main bola hanya 'oh setelah saya passing, main bolanya selesai', enggak bos. Setelah passing lalu move. Kalau habis passing lalu diam, buat apa main?" tegasnya.
Gaya ‘galak’ Nova saat melatih justru menuai pujian dari publik. Banyak warganet menilai bahwa ketegasan tersebut bukan hanya asal membentak, melainkan bentuk kepemimpinan yang penuh arahan jelas, disiplin tinggi, dan tujuan yang tegas, sebuah paket lengkap yang dibutuhkan untuk membentuk karakter juara sejak dini.
Dengan kemenangan atas Yaman dan kepemimpinan Nova yang kuat, harapan publik terhadap masa depan Timnas Indonesia U-17 semakin membumbung tinggi.
Halaman Selanjutnya
"Kalau kalian nggak mau lari bos, hasilnya juga nggak akan mengikuti mas," ucapnya kepada skuad yang terkapar lelah setelah latihan.