Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan sebesar 47,85 poin atau 0,67 persen saat penutupan perdagangan Rabu, 21 Mei 2025. Ini mendorong IHSG parkir lebih tinggi di level 7.142,46.
Pergerakan indeks berada dalam rentang area 7.109.7.171. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,42 triliun.
Phintraco Sekuritas menilai lonjakan merupakan respon positif terhadap keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen dari 5,75 persen. BI juga menurunkan tingkat deposit facility rate sebesar 25 bps dari 5 persen menjadi 4,75 serta lending facility rate ikut turun 25 bps ke level 6,25 persen dari 6.5 persen.
Penurunan BI Rate menjadi 5,5 persen sejalan dengan laju inflasi yang masih terkendali dalam kisaran target bank sentral di level 2,5 sampai 1 persen. Keputusan juga sejalan dengan penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional oleh BI pada kisaran 4,6 persen sampai 5,4 persen secara year on year (yoy) tahun 2025 dari prediksi sebelumnya 4,7-5,5 secara tahunan.
Papan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Photo :
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ke depan, BI akan terus mengarahkan kebijakan moneter untuk menjaga inflasi dalam sasaran dan nilai tukar rupiah berdasarkan fundamental. BI memperkirakan pertumbuhan kredit sampai akhir tahun ini akan berada di kisaran 8-11 persen secara yoy.
"Secara teknikal, beberapa indikator menunjukkan IHSG masih di area overbought disertai indikasi volume beli yang masih cukup besar," demikian ulasan Phintraco Sekuritas dikutip dari risetnya.
Kinclongnya IHSG juga ditopang tiga sektor saham yang mencatat penguatan relatif tinggi. Sektor material dasar naik 2,29 persen, sektor kesehatan melesat 1,50 persen dan sektor properti melambung 1,3 persen.
Meski IHSG hijau, sejumlah sektor masih melanda tren koreksi. Sektor teknologi merosot 2,35 persen, sektor industri melemah 0,45 persen, dan sektor energi menyusut tipis 0,01 persen.
Phintraco Sekuritas juga mendata sederet emiten saham yang berhasil membukukan lompatan harga signifikan hingga penutupan perdagangan sore ini, yaitu:
PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Saham INCO melejit sebesar 12,63 persen atau 370 poin dan ditutup pada level 3.300.
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
Saham ADMR juga menguat dua digit sebesar 10.10 persen atau 100 poin menjadi 1.090.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Saham AKRA turut mencatat penguatan pesat sebesar 8,27 persen atau 105 poin ke posisi 1.375.
Halaman Selanjutnya
Kinclongnya IHSG juga ditopang tiga sektor saham yang mencatat penguatan relatif tinggi. Sektor material dasar naik 2,29 persen, sektor kesehatan melesat 1,50 persen dan sektor properti melambung 1,3 persen.