Minggu, 11 Mei 2025 - 13:10 WIB
VIVA – Untuk pertama kalinya dalam sejarah konflik militer India-Pakistan, India kemungkinan besar menggunakan rudal jelajah supersonik BrahMos dalam serangan presisi terhadap sejumlah instalasi militer di wilayah Pakistan.
Serangan tersebut dilakukan pada Sabtu dini hari, 10 Mei 2025, sebagai respons atas tindakan yang diklaim India sebagai provokatif dan eskalatif dari pihak Pakistan.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Financial Express, Angkatan Udara India (IAF) menargetkan berbagai fasilitas strategis milik Pakistan jauh di dalam wilayah negara tersebut.
Beberapa lokasi yang diserang antara lain pangkalan udara Rafiqui di Shorkot, Murid di Chakwal, Nur Khan di Chaklala, serta pangkalan lain di Rahim Yar Khan.
VIVA Militer: Rudal supersonik jarak jauh BrahMos militer India
Selain itu, pangkalan militer Pakistan di Sukkur, Chunian (Kasur), dan instalasi radar penting di Pasrur dan Sialkot juga digempur. Kerusakan signifikan juga dilaporkan di lapangan udara Skardu, Bholari, Jacobabad, dan Sargodha.
Militer India kemungkinan besar menggunakan amunisi canggih seperti HAMMER (Persenjataan Udara-ke-Darat Modular), rudal jelajah udara-ke-darat SCALP, serta BrahMos.
Jika dikonfirmasi, ini akan menandai penggunaannya pertama kali dalam operasi tempur yang realistis.
Juru bicara Kementerian Pertahanan India mengatakan bahwa serangan dilakukan untuk menetralisasi ancaman dari militer, Pakistan yang mencoba melakukan intrusi udara di lebih dari 26 titik di sepanjang garis depan barat, dari Srinagar hingga Nalia.
India mengonfirmasi berhasil menggagalkan intrusi tersebut. Meskipun, beberapa pangkalan udaranya seperti Udhampur, Pathankot, Adampur, dan Bhuj mengalami kerusakan.
Menteri Luar Negeri Vikram Misri, Kolonel Sofiya Qureshi, dan Komandan Wing, Kolonel Vyomika Singh, menekankan bahwa India tidak menginginkan eskalasi konflik. Akan tetapi sikap tegas tetap terjadi jika pelanggaran lebih lanjut.
Kolonel Qureshi mengecam tindakan Pakistan yang dituduh menyasar infrastruktur sipil. Termasuk di dalamnya fasilitas kesehatan dan sekolah di Srinagar, Avantipur, dan Udhampur.
Qureshi menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Sementara itu, India membantah klaim Pakistan yang menyatakan telah menghancurkan instalasi militer India.
Pemerintah India menyebut klaim tersebut sebagai bagian dari kampanye misinformasi jahat. Dan untuk membuktikannya, ditampilkan foto-foto pangkalan udara Sirsa dan Suratgarh yang menunjukkan tidak adanya kerusakan.
Komandan Wing Vyomika Singh juga mengonfirmasi bahwa sekitar pukul 01.40 pagi, terjadi serangan rudal berkecepatan tinggi yang menargetkan pangkalan udara India di Punjab.
Halaman Selanjutnya
Jika dikonfirmasi, ini akan menandai penggunaannya pertama kali dalam operasi tempur yang realistis.