Ini yang Harus Dilakukan Pengemudi saat Ada Hewan Menyeberang Jalan

7 hours ago 2

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:00 WIB

Kuala Lumpur, VIVA – Sebuah kecelakaan tragis yang melibatkan truk dan seekor anak gajah masih menggugah perhatian publik, terutama para pengguna media sosial.

Beragam cuplikan video bermunculan di media sosial dan memperlihatkan momen pilu saat induk dari anak gajah tersebut enggan meninggalkan lokasi anaknya yang tewas tertabrak truk.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Timur-Barat Perak, Malaysia. Dalam video yang beredar, tampak bagian depan truk penyok akibat benturan keras dengan anak gajah.

Ilustrasi mengemudi mobil dalam kondisi hujan

Di samping kepala truk, induk gajah terlihat berdiri terpaku menatap tubuh anaknya yang sudah tidak bernyawa bahkan untuk mengevakuasi induk gajah ini juga terasa sangat sulit.

Adapun, kejadian ini bermula ketika sopir truk melihat seekor gajah dewasa sedang merumput di bahu jalan sebelah kanan. Dengan mempertimbangkan situasi saat itu tampak aman, pengemudi pun melanjutkan perjalanan.

Ilustrasi gajah liar.

Photo :

  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Namun tidak lama kemudian, seekor anak gajah tiba-tiba muncul dari hutan di sisi kiri dan mencoba menyeberang jalan. Lantaran tidak mawas diri, kecelakaan pilu tersebut pun terjadi.

Menanggapi kejadian tersebut, Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, menyoroti pentingnya kewaspadaan pengemudi terhadap keberadaan satwa liar di jalanan.

"Ini agak membingungkan sebenarnya, sekecil-kecilnya anak gajah, tetap saja besar dan terlihat. Sekencang-kencangnya hewan berlari, yang namanya gajah tetap slow action. Apalagi truk jalannya pelan pula," katanya, saat dihubungi VIVA.

Sony pun menegaskan bahwa situasi seperti ini sering kali terjadi dalam tempo yang terasa lambat, atau seperti "slow motion", sehingga semestinya bisa diantisipasi.

Ia juga mengingatkan bahwa di beberapa wilayah, jenis hewan yang melintas jalan bisa sangat bervariasi. Namun satu hal yang pasti, menurutnya, hewan memiliki naluri agresif ketika merasa terganggu.

“Artinya kondisi semuanya seperti slow motion ya. Nah memang di beberapa wilayah, macam-macam binatang yang melintas itu berbeda-beda. Tetapi yang pasti mereka punya naluri untuk agresif ketika terdistraksi, tidak bisa membedakan mana kawan dan lawan,” jelas Sony.

Ia pun menegaskan bahwa manusia sebagai pengemudi harus bersikap bijak dan mengalah jika berhadapan dengan hewan di jalanan.

“Jadi yang harus mengalah adalah manusia. Berikan kesempatan untuk melintas jika menyebrang dan jaga jarak agar binatang tidak merasa terganggu. Hindari suara klakson yang bisa membuat hewan tersebut marah,” tutup Sony. 

Halaman Selanjutnya

Menanggapi kejadian tersebut, Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, menyoroti pentingnya kewaspadaan pengemudi terhadap keberadaan satwa liar di jalanan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |