Jakarta, VIVA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi buka suara soal usulan pembangunan dan perbaikan bangunan pondok pesantren (ponpes) menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Usulan itu muncul usai tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur yang menewaskan puluhan santri.
"Ya pasca kejadian kemarin kan kemudian muncul beberapa pemikiran ya. Salah satunya adalah tadi mungkinkah pembangunan-pembangunan pondok pesantren itu bersumber dari pembiayaan APBN," kata Prasetyo kepada wartawan di Kertanegara, Jakarta Selatan, dikutip Senin, 13 Oktober 2025.
Namun, kata Prasetyo, pemerintah masih mempelajari lebih lanjut usulan penggunaan APBN untuk pembangunan dan perbaikan ponpes.
"Tapi memang semua sedang kita pelajari ya, karena kan berkaitan dengan masalah jumlah, itu juga berkaitan dengan masalah perkembangan apakah kemudian pondok pesantren yang sekarang eksis yang menjadi prioritas, ataukah ke depan misalnya ada pembangunan pondok-pondok yang baru, itu sedang dicoba dipelajari," tutur dia.
Prasetyo lantas melanjutkan, Presiden RI Prabowo Subianto menaruh perhatian terhadap tragedi di Ponpes Al Khoziny. Prabowo, kata dia pun meminta jajarannya untuk segera melakukan pendataan dan cek lapangan terhadap ponpes-ponpes yang dinilai rawan dan berusia tua.
"Yang penting adalah pasca kejadian kemarin Bapak Presiden memerintahkan kepada kita semua untuk sekali lagi melakukan pendataan dengan inventarisi terutama yang berkenaan dengan masalah keselamatan itu harus menjadi prioritas utama gitu," ungkap dia.
"Jadi memang Kementerian PU diminta untuk melakukan cek lapangan, ke setiap pondok pesantren untuk memastikan bahwa pembangunan-pembangunan fisik itu betul-betul terjamin keamanannya. Supaya tidak terjadi lagi kejadian seperti kemarin," pungkas Prasetyo.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan pemerintah akan membangun ulang gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang ambruk pada 29 September 2025.
Tim SAR mengevakuasi korban Musala Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin, (29/9)
Dody menjelaskan pembangunan gedung tersebut akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Meskipun anggaran pembangunan lembaga keagamaan berada di bawah Kementerian Agama, tetapi insiden ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny bersifat darurat nasional.
Oleh karena itu, kata Dody, Kementerian PU akan turun tangan langsung melakukan pembangunan.
Halaman Selanjutnya
“Cuma kan ini kondisi darurat, yang di Sidoarjo pasti kita yang masuk,” kata Dody di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, dikutip Rabu 8 Oktober 2025.