Jokowi Tak Cabut Laporan Kasus Pencemaran Nama Baik terkait Tuduhan Ijazah Palsu di Polda Metro Jaya

• 

• Berita

• Politik

Jumat, 23 Mei 2025 - 16:09 WIB

Solo, VIVA – Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi menyatakan proses hukum laporannya di Polda Metro Jaya terkait tuduhan keaslian ijazah miliknya akan tetap berlanjut. Mantan Wali Kota Solo itu melaporkan lima orang yang diduga terkait dengan fitnah dan pencemaran nama baik soal tudingan ijazah palsu.

“Ya sudah saya sampaikan kan, sebetulnya saya kan sedih kalau itu berlanjut ke tahapan berikutnya tapi ya supaya sekali lagi, biar gamblang dan jelas,” kata Jokowi kepada awak media di kediaman pribadinya di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 23 Mei 2025.

Seperti diketahui mantan Wali Kota Solo melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan atas tuduhan ijazah palsu kepada lima orang yaitu RHS, RSN, TT, ES da KTR di Polda Metro Jaya. Mereka dilaporkan dengan Pasal 310 KUHP. Tak hanya itu, kelima orang itu juga dilaporkan dengan beberapa pasal di UU ITE, antara lain Pasal 27A, Pasal 32 dan Pasal 35.

Jokowi pun berjanji akan kembali membawa ijazah miliknya untuk ditunjukkan dalam sidang tudingan ijazah palsu di persidangan nanti. 

“Nanti ijazah asli akan saya buka di sidang pengadilan. Meskipun sudah dibawa ke Polda Metro Jaya, sudah dibawa ke Bareskrim, nanti akan saya buka di sidang pengadilan biar semuanya menjadi terang benderang,” ujarnya.

Sebelumnya, mantan Presiden RI Jokowi melapor ke Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu pada Rabu, 30 April 2025. Jokowi sekitar pukul 10.20 WIB sudah berada di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, usai melapor di Gedung SPKT Polda Metro Jaya. 

Dalam membuat laporan, Jokowi didampingi beberapa penasihat hukumnya. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mempolisikan sejumlah orang termasuk pakar telematika Roy Suryo.