Jakarta, VIVA – Kabar kurang mengenakkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor Jonathan Frizzy, atau yang akrab disapa Ijonk, dikabarkan tengah terseret dalam kasus dugaan kepemilikan atau keterlibatan dalam peredaran obat-obatan keras.
Kabar ini santer beredar dan menyeret namanya dalam penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian di Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Menanggapi kabar yang beredar luas tersebut, paman dari Jonathan Frizzy, Benny Contoh, langsung memberikan klarifikasi tegas. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Benny Contoh membantah dengan keras bahwa keponakannya itu terlibat dalam kasus narkoba seperti yang diberitakan oleh beberapa media.
Jonathan Frizzy
Photo :
- VIVA/Shalli Syartiqa
"Saya tidak akan tinggal diam. Obat keras bukan narkoba," tulis Benny Contoh di akun Instagramnya. Ia juga menekankan bahwa saat ini status Jonathan Frizzy dalam kasus ini masih sebagai saksi.
Tak hanya membantah, Benny Contoh juga menyampaikan ancaman serius kepada media yang memberitakan kasus ini dengan narasi yang salah, terutama yang menyebutkan keterlibatan Ijonk dengan narkoba.
"Saya akan melayangkan somasi kepada setiap media yang mengatakan narkoba. Karena, harus ada pembuktian bahwa dikatakan obat keras bukan narkoba," tambahnya.
Lebih lanjut, Benny Contoh meminta agar media lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi terkait kasus yang sedang dihadapi oleh keponakannya. Ia mengingatkan agar media tidak membuat narasi yang seolah-olah Jonathan Frizzy sudah pasti terlibat dalam kasus tersebut.
"Hati-hati kalian. Ijonk hanya sebagai saksi, Jangan dinarasikan terlibat," pungkasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian dari Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Bandara Soetta melalui Kasatnarkoba AKP Michael K Tandayu telah memberikan keterangan terkait kasus ini. AKP Michael menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Bea Cukai Bandara Soetta berhasil menggagalkan upaya peredaran vape (rokok elektrik) yang diduga kuat berisi obat keras jenis Etomidate. Penggagalan ini terjadi sekitar bulan Maret 2025 yang lalu dan barang tersebut berasal dari luar negeri.
Dari hasil pengembangan kasus tersebut, polisi berhasil mengamankan tiga orang pelaku sejak bulan Maret 2025. Proses penyelidikan terus dilakukan dari ketiga tersangka ini hingga akhirnya mengarah pada pemeriksaan terhadap Jonathan Frizzy pada tanggal 17 April 2025.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif dan mendalami lebih lanjut mengenai kemungkinan keterlibatan Jonathan Frizzy dalam kasus ini.
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut, Benny Contoh meminta agar media lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi terkait kasus yang sedang dihadapi oleh keponakannya. Ia mengingatkan agar media tidak membuat narasi yang seolah-olah Jonathan Frizzy sudah pasti terlibat dalam kasus tersebut.