Juara Liga Italia, Trofi Napoli Cuma Butiran Debu bagi Tim Serie C Ini

4 hours ago 3

Sabtu, 24 Mei 2025 - 11:04 WIB

VIVA – Napoli menutup musim 2024/2025 dengan status jawara Serie A. Kemenangan atas Cagliari dalam laga penentuan, Sabtu dini hari WIB, 24 Mei 2025, memastikan tim asuhan Antonio Conte mengangkat trofi Scudetto keempat mereka sepanjang sejarah.

Dua gol dari pemain asing, Scott McTominay dan Romelu Lukaku, jadi kunci kemenangan 2-0 di Stadion Diego Armando Maradona, Naples. Hasil ini menjaga keunggulan tipis Napoli atas Inter Milan, yang finis di posisi kedua dengan selisih satu poin saja.

Napoli menutup musim dengan 82 poin, unggul tipis dari Inter yang mengoleksi 81. Gelar ini semakin spesial karena diraih dengan perjuangan ketat sepanjang musim, di mana mereka sempat digusur dan kembali memuncaki klasemen sebanyak 21 pekan dari 38 laga.

Ini adalah gelar Serie A keempat bagi I Partenopei setelah musim 1986/1987, 1989/1990—dua musim bersejarah era Diego Maradona—dan 2022/2023 di bawah Luciano Spalletti. Kini, giliran Conte yang sukses mempersembahkan mahkota juara dua tahun setelah keberhasilan terakhir.

Namun, meski sukses menjadi raja Serie A musim ini, rekor gelar Napoli masih tertinggal jauh dari klub legendaris yang kini bermain di Serie C — siapa sangka, klub itu adalah Pro Vercelli.

Pro Vercelli, Sang Legenda yang Terlupakan
Mungkin tak banyak yang mengenal mereka hari ini. Tapi pada awal abad ke-20, Pro Vercelli adalah kekuatan utama sepak bola Italia. Klub yang bermarkas di kota kecil Vercelli, wilayah Piedmont, ini telah mengukir sejarah besar sejak pertama kali membentuk tim sepak bola pada 1903.

Selama periode antara 1908 hingga 1922, Pro Vercelli mengoleksi tujuh gelar juara Italia. Saat itu, kompetisi masih bernama Kejuaraan Nasional sebelum berubah menjadi Serie A seperti yang dikenal sekarang.

Ciri khas Pro Vercelli adalah permainan agresif dan kolektif, ditopang oleh para pemain lokal yang memiliki semangat luar biasa. Julukan mereka, "Leoni" atau Singa, mencerminkan karakter tersebut di atas lapangan.

Di masa ketika profesionalisme belum menjadi standar, Pro Vercelli menjadi pelopor pengembangan pemain muda dari daerah sendiri. Banyak dari mereka kemudian memperkuat tim nasional Italia dan berkontribusi besar di level internasional.

Namun, seiring waktu, kekuatan mereka mulai luntur. Ketika klub-klub besar dari kota metropolitan seperti Juventus, AC Milan, dan Inter mulai mendominasi dengan kekuatan dana dan daya tarik pemain bintang, Pro Vercelli tersingkir perlahan-lahan.

Kini, mereka berlaga di Serie C, kasta ketiga sepak bola Italia. Tapi sejarah panjang dan kontribusi mereka terhadap sepak bola nasional tak bisa dihapus. Bahkan hingga hari ini, Pro Vercelli masih aktif membina talenta muda, mempertahankan identitas mereka sebagai klub pembentuk pemain.

Warisan tujuh gelar nasional tetap menjadi simbol kejayaan. Di balik ketertinggalan kasta, Pro Vercelli tetap berdiri sebagai bukti bahwa kejayaan sepak bola tidak selalu milik klub besar masa kini. Ada nama-nama yang lebih dulu menuliskan sejarah, meski kini tersembunyi di balik gemerlap sorotan.

Halaman Selanjutnya

Ciri khas Pro Vercelli adalah permainan agresif dan kolektif, ditopang oleh para pemain lokal yang memiliki semangat luar biasa. Julukan mereka, "Leoni" atau Singa, mencerminkan karakter tersebut di atas lapangan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |