6 hours ago
3
Jakarta, VIVA – Minat masyarakat untuk membeli motor listrik mulai menurun, di tengah belum ada kejelasan perihal insentif dari pemerintah. Berbagai produsen motor listrik pun mendesak pemerintah agar segera memberikan kepastian insentif tersebut, salah satunya Maka Motors.
Belum adanya kepastian insentif benar-benar berdampak besar pada pasar motor listrik. Adanya insentif Rp 7.000.000 pada 2024, terbukti ampuh mendongkrak penjualan hingga mencapai 63.000 unit, melonjak tajam dari 11.000 unit di tahun sebelumnya.
Akan tetapi pada tahun ini, langsung terjadi penurunan. Penjualan kuartal satu, hanya menyentuh angka 2.000 unit (jauh dari target pemerintah 200.000 unit hingga akhir tahun), terindikasi kuat akibat konsumen menahan diri dan menunggu kepastian program subsidi.
“Ketidakpastian mengenai kelanjutan subsidi sepeda motor listrik cukup kontraproduktif dan menciptakan kebimbangan baik untuk pelaku industri maupun konsumen. Kita sudah melihat bagaimana insentif di tahun 2024 mampu mengakselerasi adopsi motor listrik," ujar kata CEO & Founder MAKA Motors, Raditya Wibowo, dalam keterangannya dikutip Sabtu 24 Mei 2025.
"Tapi, yang lebih mendesak saat ini adalah kejelasan dari pemerintah. Apakah subsidi akan dilanjutkan atau tidak, keputusan itu penting untuk segera diumumkan," lanjutnya.
Lebih lanjut, pihak Maka meminta pemerintah tidak membiarkan konsumen terus berada dalam ketidakpastian yang justru sangat menghambat pertumbuhan pasar motor listrik Indonesia. Pihaknya berharap pengumuman dan implementasi kebijakan subsidi yang jelas dapat dilakukan paling lambat pada semester pertama tahun 2025.
"Menunda kepastian sama dengan menunda potensi besar pasar kendaraan listrik nasional. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan pemerintah dapat memberikan kejelasan mengenai kelanjutan subsidi ini pada semester pertama tahun 2025, demi menjaga keberlangsungan pertumbuhan industri dan memberikan kepastian bagi konsumen,” papar Raditya.
Maka Cavalry di IIMS 2025
Kendati demikian, MAKA Motors tetap memiliki keyakinan kuat bahwa produk-produknya akan terus diminati oleh konsumen Indonesia. Kualitas yang unggul dan performa yang dirancang sesuai dengan karakter serta kebutuhan pengendara di Indonesia menjadi fondasi optimisme kami, terlepas dari kelanjutan program subsidi.
Maka Motors sendiri memiliki tujuan yang cukup baik di pasar nasional, bahkan mendukung regulasi TKDN dan proses R&D 100 persen dilakukan di Indonesia, sampai semua pekerjanya juga orang Indonesia.
Halaman Selanjutnya
"Menunda kepastian sama dengan menunda potensi besar pasar kendaraan listrik nasional. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan pemerintah dapat memberikan kejelasan mengenai kelanjutan subsidi ini pada semester pertama tahun 2025, demi menjaga keberlangsungan pertumbuhan industri dan memberikan kepastian bagi konsumen,” papar Raditya.
