Jakarta, VIVA - Wakapolres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Danny Yulianto mengajak masyarakat untuk proaktif melaporkan apabila merasa menjadi korban aksi premanisme maupun pemerasan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk juga proaktif berani melaporkan kepada kami kepolisian,” ujar Danny dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, dikutip Selasa 13 Mei 2025.
Danny mengatakan kepolisian menjadi tidak maksimal dalam penegakan hukum apabila pihak yang merasa menjadi korban enggan melaporkan yang dialaminya ke polisi karena terkadang dinilai tidak worth it.
Ilustrasi/Pelaku kejahatan
Photo :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
“Walaupun yang bersangkutan merasa rugi atau merasa diperas dengan uang yang dikeluarkan, tapi terkadang pada saat diminta untuk menjadi pelapor, diminta menjadi saksi, mereka menganggap tidak worth it,” kata Danny.
“Hanya sekedar dari uang 50 ribu, 100 ribu itu kemudian harus terlibat langsung dalam proses penyidikan,” ucapnya melanjutkan.
Danny menerangkan bahwa apabila korban membuat laporan polisi, pihaknya bisa memperkuat penegakan hukum dengan keterangan dari korban soal di mana dan kapan peristiwa terjadi hingga siapa pelakunya bisa ditelusuri.
“Di mana titiknya, kapan terjadi, kalau bisa, kira-kira siapa orang-orang yang melakukan pemerasan atau perlu dari ormas mana,” kata dia.
Dia menambahkan bahwa pihak kepolisian bakal menjamin keselamatan dari pihak-pihak yang menjadi korban aksi premanisme maupun pemerasan.
“Jadi tidak perlu takut, silakan sampaikan kepada Polri, kepolisian setempat untuk minta perlindungan,” ucap Danny.
“Dan tidak ada cerita bahwa kemudian polri takut melakukan penindakan. Dan kami siap mengerahkan segala upaya dan kami yakin juga kami dukung oleh pemerintah daerah dan juga seluruh unsur. Dan terutama kami butuhkan bukan dari masyarakat, itu sama-sama berani menolak dan berani melaporkan,” jelas dia.
Halaman Selanjutnya
“Di mana titiknya, kapan terjadi, kalau bisa, kira-kira siapa orang-orang yang melakukan pemerasan atau perlu dari ormas mana,” kata dia.