Kapendam Cendrawasih Bantah Klaim OPM yang Tembak Mati 11 Prajurit TNI: Hoax, Itu Propaganda

1 week ago 10

Kamis, 10 April 2025 - 00:02 WIB

Papua, VIVA – Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim menembak mati 11 prajurit TNI yang menyamar jadi pendulang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan. TNI pun membantah klaim OPM.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan menepis 11 prajurit TNI yang tewas usai ditembak OPM. 

Dia menjelaskan isu belasan prajurit TNI tewas masih didalami. Sebab, menurut dia belum ada komunikasi secara intens.

"Berita dan informasi tersebut masih didalami untuk menghindari kesimpang-siuran pemberitaan kejadian tersebut karena tidak ada akses jaring komunikasi," kata Candra Kurniawan dalam keterangannya, Rabu 9 April 2025.

Namun, Candra menjelaskan 11 prajurit yang diduga ditembak mati KKB karena menyamar pendulang emas merupakan informasi bohong atau hoax.

"Pemberitaan hoax bahwa korban adalah prajurit TNI. Itu propaganda sengaja disebar oleh gerombolan OPM dan simpatisannya," jelasnya.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf Candra Kurniawan

Photo :

  • VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)

Dia menuturkan aksi OPM dengan mengklaim 11 menembak mati prajurit TNI hanya untuk cari pembenaran.

"Semua itu alasan yang dicari cari oleh gerombolan OPM untuk mencari pembenaran aksinya untuk membunuh warga sipil dan sejatinya OPM adalah biadab sebagai penjahat kemanusiaan," ujar Candra.

Pun, ia menambahkan sampai saat ini, tak ada prajurit TNI yang menyamar jadi pendulang emas lalu ditembak mati kelompok teroris itu.

"Sudah dapat dipastikan korban bukan prajurit TNI karena tidak ada prajurit TNI di lokasi tersebut," sebutnya.

Menurutnya, memang ada sejumlah pendulang emas di Yahukimo jadi korban kejam OPM. Namun, belum dipastikan berapa jumlahnya.

Sebelumnya, OPM mengklaim menembak mati 11 prajurit TNI di Yahukimo, Papua Pegunungan pada Selasa 8 April 2025. Mereka ditembak mati usai diduga menyamar sebagai pendulang emas di Yahukimo.

"Pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo dari Batalion Yamue dan Batalion WSM yang di perbantukan dari pasukan TPNPB Kodap III Ndugama Derakma telah berhasil eksekusi mati sebelas (11) anggota militer Pemerintah Indonesia yang menyamar sebagai pendulang emas di wilayah operasi TPNPB," kata Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Brigjen Elkius Kobak dalam keterangan tertulis, Rabu 9 April 2025.

Dia menuturkan 11 prajurit TNI itu dieksekusi mati KKB dalam kurun waktu 6-8 April 2025 atau selama 3 hari.

"Dilakukan selama tiga hari berturut-turut hingga hari ini Selasa 8 April 2025 dan berhasil membunuh sebelas (11) anggota militer Pemerintah Indonesia dan tiga orang lainnya luka-luka," jelas Elkius.

Halaman Selanjutnya

Dia menuturkan aksi OPM dengan mengklaim 11 menembak mati prajurit TNI hanya untuk cari pembenaran.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |