Kunjungan PM Li Qiang, Pemerintah Siap Perkuat Hubungan Ekonomi Indonesia-Tiongkok

7 hours ago 2

Minggu, 25 Mei 2025 - 06:14 WIB

Jakarta, VIVA – Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang telah tiba di Indonesia pada Sabtu 24 Mei 2025. Pemerintah pun langsung menyatakan sikapnya dalam perkuat hubungan perekonomian.

Kunjungan Li Qiang juga menandakan bahwa adanya babak baru dalam hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani menyatakan bahwa kedatangan Li Qiang ke Indonesia sebagai kesempatan membawa peluang besar bagi realisasi dan perluasan investasi dari Tiongkok ke Indonesia.

PM RRT Li Qiang tiba di Indonesia untuk melakukan kunjungan kerja. Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden

Photo :

  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

“Ini juga akan disepakati beberapa kesepakatan, dan buat kami, tentunya saya sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, sangat menyambut baik karena kita juga melihat implementasinya selama ini juga berjalan dengan baik, terutama di banyak bidang, dan mereka banyak berinvestasi tidak hanya di Jakarta, justru lebih banyak di luar Jakarta," ujar Rosan Roeslani kepada wartawan, Sabtu 24 Mei.

Lebih lanjut, kata Rosan, investasi senilai USD10 miliar yang sebelumnya telah disepakati kedua negara sudah dalam tahap implementasi. Ia menjelaskan bahwa fokus kunjungan Premier Li Qiang kali ini adalah membuka peluang bagi proyek-proyek baru lintas sektor.

"Ya sebetulnya dalam kesempatan ini, kalau yang 10 miliar itu kan sudah langsung berjalan. Nah kalau yang ini lebih sifatnya yang baru, ada beberapa kesepakatan dengan dunia usaha, beberapa sektor dan juga ada yang dengan BUMN. Jadi ini adalah proyek-proyek baru, dan tentunya kami dari Kementerian Investasi akan mengawal, sehingga proyek itu berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapannya," sebutnya.

Pun, Kepala BPI Danatara itu menyebut, bidang kerja sama yang akan dijajaki berupa transportasi, pengembangan klaster industri, hilirisasi mineral, dan kimia. Bahkan, kerja sama ini juga melibatkan sinergi antara perusahaan swasta dan BUMN.

"Ada di beberapa bidang, baik itu di bidang kerja sama untuk gerbong, kereta api, kemudian di industrial cluster untuk bersama-sama dengan badan usaha lain, dan juga dengan kembali lagi dengan BUMN. Jadi tidak hanya dengan BUMN tapi bergabung dengan tiga itu juga. Kemudian di bidang mineral, downstream dari EV battery itu juga ada, dan masih ada beberapa lainnya termasuk juga dari chemical," ungkap Rosan.

Rosan juga akan menyoroti isu kebijakan luar negeri seperti hubungan dagang dengan Amerika Serikat, Rosan menegaskan bahwa fokus utama adalah memperdalam kemitraan bilateral yang saling menguntungkan. 

"Kita akan lebih fokus untuk pembahasan penguatan kolaborasi dua negara," tandas dia.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang akhirnya tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu 24 Mei 2025. Li Qiang tiba sekira pukul 15.21 WIB.

Li Qiang dijadwalkan akan melakukan kunjungan di Indonesia selama tiga hari lamanya. Dia akan memulai pertemuan pada malam ini, dengan bertemu pengusaha dan pebisnis di Indonesia.

Li Qiang akan melanjutkan pertemuannya pada esok, Minggu 25 Mei 2025. Dia direncanakan akan bertemu Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

“Setelah mengikuti rangkaian upacara penyambutan, Presiden Prabowo dan Premier Li Qiang akan melakukan pertemuan tête-à-tête dan pertemuan bilateral bersama dengan delegasi masing-masing negara. Usai pertemuan, kedua pemimpin rencananya akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kedua negara dilanjutkan dengan penyampaian keterangan pers bersama terkait sejumlah poin pembahasan yang telah dibicarakan pada saat pertemuan,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana lewat keterangan tertulis, Sabtu 24 Mei.

Li Qiang setelah itu akan melakukan pertemuan secara internal dengan beberapa pihak selama di Jakarta.

Diketahui, Indonesia dan Tiongkok telah menjalin hubungan diplomatik selama lebih dari tujuh dekade, dengan kerja sama yang terus berkembang secara dinamis di berbagai sektor. Kunjungan ini diharapkan dapat semakin mempererat kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara.

Ketika tiba hari ini, Li Qiang di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma disambut langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, dan Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Jauhari Oratmangun.

Mereka memberikan penghormatan secara resmi ketika Li Qiang hendak turun dari pesawat. Delegasi Indonesia berjejer tepat dibawah tangga pesawat.

Halaman Selanjutnya

Pun, Kepala BPI Danatara itu menyebut, bidang kerja sama yang akan dijajaki berupa transportasi, pengembangan klaster industri, hilirisasi mineral, dan kimia. Bahkan, kerja sama ini juga melibatkan sinergi antara perusahaan swasta dan BUMN.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |