Beijing, VIVA – Kementerian Pariwisata China telah mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning kepada para pelancong Tiongkok ke Amerika Serikat (AS) di tengah perang dagang dengan Presiden Donald Trump.
"Baru-baru ini, karena memburuknya hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS serta situasi keamanan dalam negeri di Amerika Serikat, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengingatkan para wisatawan Tiongkok untuk menilai sepenuhnya risiko bepergian ke Amerika Serikat dan bersikap hati-hati," kata kementerian tersebut dalam peringatannya pada hari Rabu, 9 April 2025, seperti dilansir Newsweek.
VIVA Militer: Ilustrasi ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China
Pelajar China Pikir-pikir Sekolah di AS
Sementara itu, Kementerian Pendidikan Tiongkok telah mengeluarkan peringatan bagi para pelajar untuk mempertimbangkan lebih jauh untuk belajar di AS.
Peringatan baru tersebut muncul setelah negara bagian Ohio mengesahkan Undang-Undang Pendidikan Tinggi, yang mencakup ketentuan-ketentuan yang berdampak negatif pada pertukaran akademis Tiongkok-Amerika.
Kementerian tersebut mendesak warga negara Tiongkok untuk menilai risiko keselamatan dengan hati-hati, dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap tantangan potensial ketika memilih negara bagian AS, khususnya yang terkena dampak pembatasan baru tersebut.
Peringatan kementerian tersebut, yang dikeluarkan pada hari Rabu, menyoroti kekhawatiran atas memburuknya hubungan Tiongkok-AS, hubungan ekonomi dan perdagangan, serta situasi keamanan dalam negeri AS.
Kementerian menyarankan wisatawan Tiongkok untuk mengevaluasi risiko perjalanan ke AS dengan seksama dan berhati-hati.
Langkah ini menyusul penurunan tajam di pasar global, yang didorong oleh meningkatnya kekhawatiran bahwa perang dagang dapat menyebabkan kerusakan ekonomi yang meluas jauh melampaui AS dan Tiongkok.
Diketahui, Presiden Trump mengenakan tarif pada banyak mitra dagang Amerika, yang mendorong banyak negara untuk membalas dengan tindakan mereka sendiri, termasuk China.
Halaman Selanjutnya
Peringatan kementerian tersebut, yang dikeluarkan pada hari Rabu, menyoroti kekhawatiran atas memburuknya hubungan Tiongkok-AS, hubungan ekonomi dan perdagangan, serta situasi keamanan dalam negeri AS.