Mengapa Toilet Pesawat Bisa Mampet Saat Penerbangan? Ini Penjelasan Lengkapnya!

6 hours ago 1

Jakarta, VIVA – Di era modern ini, saat manusia sudah mampu menciptakan pesawat supersonik dan menjelajah luar angkasa, satu hal tampaknya masih menjadi tantangan besar di dunia penerbangan: toilet pesawat yang rawan mampet. Meski terlihat sepele, toilet di dalam pesawat ternyata adalah sistem yang kompleks dan rentan gangguan. Dan saat toilet bermasalah di ketinggian 35.000 kaki, akibatnya bisa sangat merepotkan.

Baru-baru ini, sejumlah insiden di penerbangan internasional menunjukkan bahwa toilet yang mampet bisa memaksa pesawat melakukan pendaratan darurat. Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan toilet pesawat tiba-tiba tidak berfungsi?

Kasus Toilet Pesawat Bermasalah yang Menarik Perhatian Dunia

Dalam dua bulan terakhir, maskapai Air India mengalami dua gangguan serius akibat toilet pesawat yang mampet. Dalam satu kasus, 11 dari 12 toilet di pesawat Boeing 777 yang terbang dari Chicago menuju Delhi tidak bisa digunakan, hingga pilot memutuskan untuk kembali ke bandara asal.

Tak lama kemudian, dalam penerbangan dari Toronto ke Delhi, lima toilet di pesawat yang sama juga mengalami penyumbatan, membuat pesawat harus mendarat darurat di Frankfurt. Gangguan semacam ini bukan sekadar ketidaknyamanan biasa—ini adalah masalah teknis yang bisa mengacaukan seluruh jadwal penerbangan internasional.

Bagaimana Cara Kerja Toilet Pesawat?

Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air.

Photo :

  • Amir Zidane Facebook

Seperti dikutip dari aviationa2z, berbeda dengan toilet di rumah yang mengandalkan gravitasi, toilet pesawat menggunakan sistem vakum berbasis perbedaan tekanan. Sistem ini dirancang agar dapat bekerja optimal di ketinggian yang sangat tinggi, di mana tekanan udara luar jauh lebih rendah dibanding tekanan di dalam kabin.

Di permukaan laut, tekanan udara berada di angka sekitar 14,7 psi, sementara di ketinggian jelajah pesawat (sekitar 35.000 kaki), tekanan luar hanya sekitar 3,45 psi. Kabin pesawat biasanya dijaga pada tekanan 11 hingga 12 psi untuk menjaga kenyamanan penumpang. Nah, perbedaan tekanan inilah yang dimanfaatkan toilet pesawat untuk menyedot limbah dengan kekuatan tinggi.

Saat tombol flush ditekan, sebuah katup terbuka di bagian bawah toilet dan udara dari dalam kabin bergegas ke bagian bertekanan rendah, membawa limbah bersamanya. Limbah ini kemudian disalurkan ke tangki penyimpanan khusus di bagian bawah pesawat, tepatnya di area yang tidak bertekanan.

Kenapa Toilet Bisa Mampet Secara Massal?

Menurut Ashwani Sharma, mantan teknisi senior Air India yang kini menjadi dosen teknik dirgantara, toilet pesawat saling terhubung melalui sistem pipa dan tangki limbah. Misalnya, pada Boeing 777 terdapat dua tangki limbah, masing-masing terhubung ke beberapa toilet.

Jika ada penyumbatan di saluran utama dekat tangki, semua toilet yang terhubung ke tangki tersebut bisa ikut tidak berfungsi. Sebaliknya, jika penyumbatan hanya terjadi di mangkuk toilet atau saluran pendek di bawahnya, maka hanya satu toilet yang terdampak.

Masalah umumnya disebabkan oleh penumpang yang membuang benda-benda tidak seharusnya ke dalam toilet, seperti popok, botol plastik, pembalut, kantong plastik, hingga pakaian. Barang-barang ini mungkin bisa melewati mangkuk toilet, tetapi tersangkut di saluran pipa yang lebih sempit, menyebabkan penyumbatan total dan membuat tekanan vakum gagal terbentuk.

Solusi yang Masih Dicari: Bisakah Toilet Pesawat Ditingkatkan?

Meski terlihat mudah, memasang saringan di lubang toilet untuk mencegah benda besar masuk bukan solusi instan. Tekanan hisap yang kuat bisa merusak saringan jika materialnya lemah. Namun jika saringannya terlalu kokoh, maka toilet justru bisa langsung tersumbat di tempat, membuat toilet tidak bisa digunakan sama sekali.

Menurut Sharma, lebih baik toilet tersumbat di mangkuknya daripada di pipa utama, karena dampaknya hanya pada satu toilet. Bila ini terjadi, awak kabin bisa langsung menandainya sebagai "tidak bisa digunakan" tanpa mengganggu sistem toilet lainnya.

Inovasi Terus Dikembangkan, Tapi Tantangan Masih Besar

Walau dunia penerbangan sudah mengalami kemajuan luar biasa, sistem toilet pesawat masih menjadi titik lemah yang kompleks dan rumit. Beberapa model pesawat terbaru kini dirancang dengan pipa limbah yang lebih lebar dan sistem vakum yang lebih canggih. Selain itu, edukasi kepada penumpang juga menjadi strategi penting.

Maskapai penerbangan mulai sering menambahkan pengumuman khusus sebelum penerbangan, mengingatkan penumpang untuk tidak membuang benda selain tisu toilet ke dalam kloset.

Ilustrasi penumpang di kabin pesawat.

Photo :

  • Pixabay/ juno1412

Toilet Pesawat Bukan Sekadar Fasilitas Tambahan

Toilet dalam pesawat bukan hanya soal kenyamanan, tapi bagian penting dari sistem penerbangan modern. Gangguan di toilet bisa berdampak besar, mulai dari ketidaknyamanan penumpang, penundaan jadwal, hingga pendaratan darurat yang mahal.

Untuk itu, selain terus mengembangkan teknologi, kesadaran dan kepatuhan penumpang terhadap aturan pemakaian toilet adalah kunci untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Jadi, jika Anda naik pesawat dan ingin membuang sesuatu—pastikan itu hanya tisu toilet, bukan popok atau botol plastik. Karena di udara, satu kesalahan kecil bisa membuat ratusan penumpang mendarat lebih cepat dari yang dijadwalkan!

Halaman Selanjutnya

Seperti dikutip dari aviationa2z, berbeda dengan toilet di rumah yang mengandalkan gravitasi, toilet pesawat menggunakan sistem vakum berbasis perbedaan tekanan. Sistem ini dirancang agar dapat bekerja optimal di ketinggian yang sangat tinggi, di mana tekanan udara luar jauh lebih rendah dibanding tekanan di dalam kabin.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |