Mesin 'Ajaib' Ini Bisa Ubah Sampah Jadi Uang dan Produk Keren

4 hours ago 2

Sabtu, 17 Mei 2025 - 07:07 WIB

Jakarta, VIVA – Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2023 menyebutkan 19 persen dari 22.986.742 ton sampah yang dihasilkan masyarakat Indonesia adalah sampah plastik.

Sementara World Bank Group menunjukkan bahwa Indonesia menyumbang sekitar 620 ribu hingga 800 ribu ton sampah plastik ke lautan setiap tahunnya, sehingga menempatkannya pada posisi kedua sebagai penyumbang terbesar di dunia.

Untuk mengatasi masalah ini, teknologi digital mulai digunakan untuk mendorong masyarakat untuk lebih terlibat dalam daur ulang.

Hal tersebut mendorong Plasticpay, perusahaan rintisan atau startup ramah lingkungan, untuk menciptakan solusi berupa digital-based social behavioral modification platform yang mengajak masyarakat untuk menukarkan sampah plastik dengan poin yang bisa ditukar.

Plasticpay menciptakan beragam produk dari sampah yang dikumpulkan melalui Reverse Vending Machine (RVM).

Produk yang dihasilkan dari sampah botol plastik yang ditukarkan melalui RVM bervariasi, seperti tas jinjing, pouch, tas laptop, sandal, hingga sepatu.

Ilustrasi Candi Borobudur

Photo :

  • unsplash.com/Mario La Pergola

Borobudur Peace and Prosperity Festival (BPF) 2025 hadir sebagai bagian dari rangkaian perayaan Waisak, yang berlangsung di Taman Aksobhya, kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Festival ini telah memasuki tahun keempat penyelenggaraan yang diinisiasi oleh Yayasan Meccaya Surya Prakasa.

Salah satu kegiatannya penempatan RVM di area Borobudur. Inisiatif tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Meccaya, Plasticpay, dan InJourney.

Kepala Eksekutif Meccaya dan Inisiator BPF, Ricky Surya Prakasa, menyampaikan bahwa kehadiran mesin ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga simbol harapan untuk masa depan lingkungan dan masyarakat.

Ia juga berharap RVM menjadi pemicu tumbuhnya kesadaran kolektif untuk melakukan daur ulang sampah plastik, terutama botol bekas, yang membutuhkan waktu lama untuk terurai.

Melalui proses daur ulang, sampah plastik dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dan estetika. Produk-produk tersebut nantinya bisa diproduksi oleh masyarakat lokal, sehingga menambah nilai bagi ekonomi setempat.

"Daur ulang sampah plastik adalah upaya kita bersama untuk membantu menjaga keindahan Candi Borobudur dan meningkatkan kenyamanan wisatawan, serta selaras dengan upaya pemerintah menjadikannya destinasi wisata super premium," ungkap Ricky.

Festival ini menghadirkan empat sub-festival yang menyuarakan perdamaian dan kesejahteraan global lewat seni, kerajinan, kuliner, serta kehadiran Pemimpin Dunia, Tokoh Agama, Duta Besar, Raja-raja Nusantara, serta keempat Puteri Indonesia 2025 sebagai duta BPF 2025.

Halaman Selanjutnya

Salah satu kegiatannya penempatan RVM di area Borobudur. Inisiatif tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Meccaya, Plasticpay, dan InJourney.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |