Jakarta, VIVA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut negara Indonesia 'sakti' dalam menyikapi berbagai persoalan global, termasuk pemberlakuan tarif resiprokal atau timbal balik yang diterapkan Presiden AS, Donald Trump.
Hal tersebut disampaikan Luhut dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Prabowo di Jakarta, Selasa, 8 April 2025. Menurut Luhut, kesaktian Indonesia tercermin dari posisi tawar Indonesia di mata global.
"Kadang-kadang kita ini ndak tahu, bahwa Indonesia ini sakti juga," kata Luhut.
"Kenapa saya katakan begitu? Karena tadi saya lapor ke Bapak Presiden kita juga angkat isu tertentu yang mereka ternyata merespons sangat positif. Mereka katakan 'Kalau Presiden kalian begini, kami akan begini'" sambungnya
Luhut menjelaskan begitu strategisnya posisi Indonesia saat ini, karenanya Presiden Prabowo sedang menimbang sinyal-sinyal yang ada untuk membawa reformasi ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik dan menguatkan posisi Indonesia di kancah global.
"Hubungan kita dengan China sangat baik, hubungan kita dengan AS juga terpelihara. Tadi seperti dijelaskan posisi Indonesia bisa memainkan-menggantikan banyak posisi-posisi lain. Kemudian, hubungan dengan Uni Eropa juga bagus. Kita ini kadang tidak tahu bahwa kita ini sakti," paparnya
Luhut menambahkan bahwa Uni Eropa juga mempertanyakan terkait critical mineral Indonesia, dan Presiden Prabowo telah memberikan lampu hijau untuk dikerjasamakan dengan pihak manapun.
"Saya hanya ingin ingatkan semua. Kita harus bangga jadi orang Indonesia, dan kita harus bangga Republik ini dipimpin oleh Presiden Prabowo," pungkasnya
Dasco Bantah Prabowo dan Megawati Bertemu Secara Sembunyi-sembunyi
Prabowo datang ke Teuku Umar bersama sejumlah elite Gerindra.
VIVA.co.id
9 April 2025