Naik 6,4 Persen, Utang Luar Negeri Indonesia Capai US$430,4 Miliar pada Kuartal I-2025

9 hours ago 1

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:45 WIB

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal I-2025 mencapai US$430,4 miliar. Utang ini berasal dari sektor publik.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan posisi ULN Indonesia ini berada dalam posisi terjaga. Secara tahunan ULN kuartal I tercatat tumbuh sebesar 6,4 persen.

"Posisi ULN Indonesia pada kuartal I-2025 tercatat sebesar US$430,4 miliar atau secara tahunan tumbuh sebesar 6,4 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal IV-2024 sebesar 4,3 persen. Perkembangan posisi ULN tersebut bersumber dari sektor publik," ujar Denny dalam keterangannya Kamis, 15 Mei 2025.

Denny menuturkan, untuk posisi ULN pemerintah pada kuartal I-2025 sebesar US$206,9 miliar, atau tumbuh sebesar 7,6 persen secara year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan 3,3 persen yoy pada kuartal IV-2024. 

"Perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh penarikan pinjaman dan peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) internasional, seiring dengan kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia yang tetap terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang makin tinggi," jelasnya.

Sedangkan ULN swasta tercatat sebesar US$195,5 miliar, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,2 persen secara yoy, lebih rendah dibandingkan kontraksi kuartal sebelumnya sebesar 1,6 persen yoy. 

Denny menjelaskan, perkembangan tersebut terutama didorong oleh ULN bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporation) yang mencatat kontraksi pertumbuhan sebesar 0,9 persen yoy, lebih rendah dibandingkan kontraksi 1,7 persen yoy pada kuartal IV-2024. 

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 79,6 persen dari total ULN swasta. ULN swasta tetap didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,4 persen terhadap total ULN swasta.

Ilustrasi utang.

Photo :

  • Dokumentasi House Demolitions Brisbane.

Denny melanjutkan, struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terjaga sebesar 30,6 persen, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 84,7 persen dari total ULN. 

"Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN. Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Denny menjelaskan, perkembangan tersebut terutama didorong oleh ULN bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporation) yang mencatat kontraksi pertumbuhan sebesar 0,9 persen yoy, lebih rendah dibandingkan kontraksi 1,7 persen yoy pada kuartal IV-2024. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |