Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan rampungnya negosiasi tarif Inggris dan China menjadi angin segar bagi negara lainnya. Sebab hal ini akan memudahkan langkah negara lain termasuk Indonesia, untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS).
Airlangga mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia sedang melakukan negosiasi tarif dengan pemerintah AS. Tim teknis negosiasi jelasnya, terus berkomunikasi untuk mencapai kesepakatan dengan AS.
"Kita menyambut baik hasil pembahasan yang selesai dengan Inggris dan China. Sehingga tentu ini akan memudahkan langkah-langkah bagi negara-negara lain, dan Indonesia sekarang sedang bernegosiasi. Tim teknis sudah bertukar informasi, tapi prosesnya kita ikuti saja," ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat, 16 Mei 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Photo :
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Adapun terkait tujuh tawaran yang diberikan Indonesia ke AS, Airlangga tidak menjelaskan secara detail. Menurutnya, tawaran tersebut masih bersifat dinamis.
"Masih dalam tahap pembicaraan, jadi nanti kita tunggu aja karena ini sifatnya dinamis," jelasnya.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan salah satu tawaran yang diberikan Indonesia ke AS adalah dengan RI membeli tambahan barang (impor) dari Amerika Serikat (AS) sebesar US$18-US$19 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Photo :
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Airlangga mengatakan, rencana ini dilakukan untuk mengurangi defisit perdagangan AS dengan Indonesia. Secara teknis, juga sudah dipersiapkan komoditas yang akan dibeli oleh Indonesia.
"Rencana daripada Indonesia untuk mengkompensasikan delta daripada ekspor dan impor yang besarnya US$18 miliar sampai US$19 miliar. Nah oleh karena itu secara teknis sudah dipersiapkan komoditasnya," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantornya Senin, 14 April 2025.
Halaman Selanjutnya
Source : VIVA.co.id/Anisa Aulia