VIVA – Tren sound horeg di Indonesia semakin ke sini kian berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih semenjak sejumlah platform mulai digandrungi dan digunakan sejuta umat untuk menciptakan konten, seperti TikTok, Instagram Reels, hingga YouTube Shorts.
Fenomena ini tidak hanya mencerminkan gaya musik, tapi juga menjadi bagian dari budaya populer digital anak muda. Sound horeg sendiri merupakan sebuah istilah gaul yang merujuk pada remix musik elektronik yang keras, cepat, dan berdentum.
Di mana musik ini seringkali menggabungkan dangdut koplo, breakbeat, atau elektro jedag-jedug hingga membuat pendengarnya jadi ikut asyik berjoget.
Kata "horeg" sendiri berasal dari plesetan "hore" (ekspresi senang) dan "goyang" atau "gila" — sehingga bermakna musik yang bikin goyang-gila, semangat, atau "hype".
Namun tahukah kalian, ternyata tren menyetel musik horeg tidak berlaku di daratan saja. Tapi juga kerap diputar saat di tengah lautan dengan ombak yang cukup deras.
Battle sound horeg semakin banyak ditemukan di lautan, terutama di wilayah Jawa Timur. Di mana terdapat sejumlah kapal yang dengan sengaja memutar musik dengan volume keras hingga menghasilkan suara mencapai 135 desibel.
Seperti terlihat pada video yang baru-baru ini beredar di media sosial. Dikutip akun Instagram @fakta.indo pada Jumat, 16 Mei 2025 ini memperlihatkan kapal-kapal yang mengapung di tengah laut dengan memutar musik secara kencang.
Dengan deburan ombak yang cukup deras, kapal-kapal mengayun di tengah laut. Di atas kapal itulah pertunjukan sound horeg digelar. Dengan atribut bendera kebangsaan yang berkibar di atas kapal, sound horeg pun diputar.
Terlihat sejumlah sound horeg dengan ukuran besar tengah melaju ke tengah laut. Dari atas kapal, terlihat sejumlah warga berdiri sambil berjoget ria mengikuti irama dari sound horeg.
Terlihat, mereka begitu lepas seolah beban yang dimilikinya hilang begitu saja saat mendengarkan sound horeg.
Namun tahukah Anda, ternyata memutar sound horeg di tengah laut bisa memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar? Khususnya pada hewan maupun ekosistem.
Bahaya untuk Hewan di Laut
Sebagai informasi, suara yang dikeluarkan dari sound horeg ini sangatlah besar sehingga jika berbicara dampak tentu akan merusak berbagai hewan yang ada di laut.
Dikutip dari @fakta.indo, sebagai perbandingan, suara pada tingkat 120 dB atau lebih dapat menyebabkan kerusakan pendengaran permanen pada manusia dan hewan dalam waktu singkat.
Menurut NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), lembaga penelitian kelautan, kebisingan seperti sound horeg dapat mengganggu komunikasi paus dan lumba-lumba.
“Gangguan ini bisa menyebabkan stress, perubahan perilaku, bahkan kematian pada satwa laut,” tulis hasil kajian NOAA.
Selain mamalia laut, getaran keras juga berpotensi merusak terumbu karang yang menjadi habitat berbagai spesies. Aktivitas ini memperbesar ancaman terhadap kelestarian ekosistem laut Indonesia.
Reaksi Warganet
Viralnya video tersebut di media sosial sontak menuai beragam reaksi warganet.
"Alhamdulilah...INDONESIA di nobatkan sebagai warga paling BAHAGIA," tulis warganet.
"Memalukan jatim!" seru lainnya.
"orang awam yg ga stress juga stress dengarnya,kecuali udah stress duluan malah bangga ,fakta," timpal lainnya.
"jalur darat sudah,jalur laut sudah,next jalur langitt," kata lainnya.
Halaman Selanjutnya
Terlihat sejumlah sound horeg dengan ukuran besar tengah melaju ke tengah laut. Dari atas kapal, terlihat sejumlah warga berdiri sambil berjoget ria mengikuti irama dari sound horeg.