Jakarta, VIVA – PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) menggelar Public Expose tahunan yang dihadiri pemegang saham dan publik sebagai bagian dari keterbukaan informasi perusahaan. Dalam acara tersebut, manajemen memaparkan kinerja keuangan, perkembangan bisnis, serta arah strategi jangka menengah dan panjang.
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah rencana kerja sama strategis antara UNTD dan Pemerintah Republik Indonesia di bidang logistik. Proyek tersebut disebut masih dalam tahap negosiasi dan memiliki nilai yang diperkirakan mencapai sekitar Rp500 miliar.
Menurut penjelasan manajemen, proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan sekaligus mendukung transformasi sistem logistik nasional. Fokusnya adalah pada penerapan solusi transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Andrew Mulyadi, Direktur Utama UNTD, menyatakan bahwa peluang kerja sama ini sejalan dengan visi perusahaan dalam menghadirkan mobilitas berkelanjutan.
“Sebagai perusahaan yang telah lebih dari tiga dekade berkomitmen menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan, kami menyambut baik peluang kolaborasi dengan pemerintah,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi, Senin 6 Oktober 2025.
Ia menambahkan, proyek yang sedang dibahas tidak hanya memiliki nilai ekonomi tetapi juga nilai strategis bagi ekosistem transportasi bersih di Indonesia. “Kami percaya, dengan pengalaman panjang dan kekuatan merek United Bike dan United E-Motor, UNTD berada pada posisi yang tepat untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” kata Andrew.
Dalam pemaparannya, perusahaan juga menegaskan komitmen terhadap inovasi dan pengembangan produk di sektor kendaraan listrik. UNTD menyebut dukungan pemerintah terhadap transportasi ramah lingkungan menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan industri ini.
Saat ini, UNTD memiliki portofolio produk yang mencakup sepeda dan sepeda listrik dengan merek United Bike, serta motor listrik dengan merek United E-Motor. Perusahaan juga memiliki jaringan distribusi yang luas di berbagai wilayah Indonesia.
Fasilitas produksi UNTD berlokasi di Citeureup, Gunung Putri, dan Curug, dengan kapasitas yang disebut mampu memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat. Modernisasi fasilitas dan efisiensi proses produksi menjadi bagian dari strategi penguatan daya saing perusahaan.
Halaman Selanjutnya
Selain pengembangan produk, UNTD juga menekankan pentingnya riset dan inovasi untuk menjaga relevansi di tengah perubahan pasar global. Perusahaan menilai investasi di bidang ini sebagai langkah penting untuk mempertahankan pertumbuhan jangka panjang.