5 hours ago
2
Senin, 19 Mei 2025 - 16:11 WIB
VIVA – Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono baru saja mengeluarkan pesan penting untuk semua prajurit militer udara agar mewaspadai dampak dari konflik bersenjata yang terjadi di Asia Selatan, antara India dengan Pakistan.
Pesan itu disampaikan ke seluruh prajurit militer udara melalui amanah yang dibacakan saat dilaksanakannya upacara bendera rutin 17 di semua markas dan pangkalan-pangkalan TNI AU.
VIVA Militer: Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono
Dalam amanahnya dilansir VIVA Militer dari siaran resmi Penerangan Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara (Koharmatau) 4, Senin 19 Mei 2025, KSAU memperingatkan semua prajurit TNI AU agar tak lengah.
Sebab kondisi geopolitik dunia sedang tak menentu dan tak pasti. Terutama setelah terjadi konflik bersenjata antara India dengan Pakistan. Dan berkaca dari konflik Kashmir, yang menjadi target serangan rudal dan drone kedua negara adalah pangkalan-pangkalan militer utamanya pangkalan udara.
VIVA Militer: TNI Angkatan Udara
"Kekuatan udara terbukti menjadi elemen kunci, tidak hanya sebagai penentu kemenangan dalam pertempuran, namun juga sebagai sasaran utama dalam konflik bersenjata," kata KSAU dalam amanahnya yang dibacakan Dankoharmatau, Marsda TNI Asfan Jauhari saat memimpin upacara 17-an di Lapangan Apel Koharmatau, Bandung.
KSAU menekankan, semua prajurit harus siap sedia dan tak boleh lengah sedikitpun. Ketegangan geopolitik yang sebelumnya terpusat di Eropa dan Timur Tengah kini mulai meluas hingga ke kawasan Asia Selatan.
VIVA Militer: TNI Angkatan Udara
"Kita harus tetap waspada dan tidak boleh lengah sedikit pun, siap sedia, dan terus meningkatkan kapabilitas personel dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, baik militer maupun non-militer," kata Marsekal TNI Tonny Racoon Harjono.
Perlu diketahui, saat ini untuk menjaga keamanan udara RI, TNI AU memiliki 47 pangkalan udara. Tapi tak semua pangkalan udara memiliki alutsista canggih seperti pesawat temput. Hanya beberapa lanud saja seperti Lanud Halim, Lanud Sultan Hasanuddin, Lanud Iswahjudi dan lainnya.
Halaman Selanjutnya
KSAU menekankan, semua prajurit harus siap sedia dan tak boleh lengah sedikitpun. Ketegangan geopolitik yang sebelumnya terpusat di Eropa dan Timur Tengah kini mulai meluas hingga ke kawasan Asia Selatan.
