Jakarta, VIVA - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2025 sebesar 4,87 persen secara year-on-year (yoy). Angka itu anjlok jika dibandingkan dari pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 yang sebesar 5,12 persen.
Terkait itu, Luhut menyebut data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2025 di era pemerintahan Prabowo Subianto tak beda jauh dengan zaman Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
"Mungkin kalau lihat datanya zaman Pak Jokowi itu kan enggak beda jauh," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025.
Luhut mengatakan pemerintah harus optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II akan membaik.
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
Dia juga mengatakan belanja pemerintah yang menurun juga akan digenjot lagi.
"Iya lah harus optimis kita. Iya harus kita genjot lagi (pertumbuhan ekonomi Indonesia)," jelas Luhut.
Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 tercatat hanya 4,87 persen secara tahunan atau yoy. Pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 2,61 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan jika dibandingkan kuartal IV-2024 secara kuartalan atau (qtq), pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar -0,98 persen.
"Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 adalah sebesar 4,87 persen bila dibandingkan kuartal 2024 atau secara year on year," kata Amalia dalam konferensi pers pada Senin, 5 Mei 2025.
Amalia mengatakan, pada kuartal I-2025 ini lapangan usaha pertanian jadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 1,11 persen. Hal ini didorong oleh panen raya dan peningkatan permintaan domestik.
Pun, Amalia menuturkan, konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) merupakan komponen dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi pada kuartal I-2025, dengan total kontribusi sebesar 82,56 persen.
"Konsumisi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu memberikan konstribusi sebesar 2,61 persen. Selain itu pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 juga ditopang oleh komponen PMTB dengan sumber pertumbuhan 0,65 persen," jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 tercatat hanya 4,87 persen secara tahunan atau yoy. Pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 2,61 persen.