Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 hanya tumbuh 4,87 persen secara year on year (yoy). Angka ini tercatat lebih rendah dari kuartal I-2024 yang mencapai 5,11 persen yoy.
BPS mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 menjadi yang tertinggi sepanjang periode 2019-2024. Pada kuartal tersebut dari sisi lapangan usaha, tercatat seluruhnya tumbuh positif kecuali lapangan usaha pertanian.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 adalah sebesar 4,87 persen bila dibandingkan kuartal 2024 atau secara year on year," ujar Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Senin, 5 Mei 2025.
Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti
Photo :
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Amalia menjelaskan, pada kuartal I-2025 ini lapangan usaha pertanian menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 1,11 persen. Hal ini didorong oleh panen raya dan peningkatan permintaan domestik.
Kemudian, pertumbuhan ekonomi ini juga ditopang oleh lapangan usaha dari industri pengolahan, yang memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,93 persen. Lalu perdagangan dengan sumber pertumbuhan 0,66 persen, dan informasi dan komunikasi sebesar 0,53 persen
Amalia melanjutkan, konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) merupakan komponen dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi pada kuartal I-2025, dengan total kontribusi sebesar 82,56 persen.
"Konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu memberikan kontribusi sebesar 2,61 persen. Selain itu pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 juga ditopang oleh komponen PMTB dengan sumber pertumbuhan 0,65 persen," jelasnya.
Adapun sumber pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 juga berasal dari nett ekspor dengan sumber pertumbuhan 0,83 persen. Sementara konsumsi pemerintah memberikan sumber pertumbuhan sebesar -0,08 persen.
Halaman Selanjutnya
"Konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu memberikan kontribusi sebesar 2,61 persen. Selain itu pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 juga ditopang oleh komponen PMTB dengan sumber pertumbuhan 0,65 persen," jelasnya.