PHK Meningkat di 2025, Begini 5 Cara Bijak Mengelola Pesangon

15 hours ago 2

Rabu, 7 Mei 2025 - 13:00 WIB

Jakarta, VIVA – Tahun 2025 mencatatkan peningkatan jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, pada periode Januari hingga April 2025, lebih dari 24 ribu pekerja dilaporkan terkena PHK.  

Dalam situasi seperti ini, pesangon bisa menjadi sumber dana penting bagi korban PHK yang terdampak. Namun, tanpa perencanaan yang tepat, dana pesangon dapat cepat habis sebelum mendapatkan pekerjaan baru.

Melansir dari Indeed, Rabu, 7 Mei 2025, berikut beberapa langkah mengelola pesangon secara efektif, agar tak cepat habis sebelum mendapatkan pekerjaan baru.

Ilustrasi PHK

Photo :

  • VIVA.co.id/Andrew Tito

1. Evaluasi dan Negosiasi Paket Pesangon

Sebelum menyetujui perjanjian pesangon, periksa detailnya dengan cermat. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli ketenagakerjaan, guna memahami hak-hak Anda dan mengevaluasi kemungkinan negosiasi.

Aspek yang dapat dinegosiasikan meliputi jumlah pesangon, perpanjangan manfaat asuransi kesehatan, pembayaran cuti yang belum digunakan, dan bantuan pencarian kerja.

2. Buat Anggaran Berbasis Kebutuhan Minimum

Identifikasi pengeluaran bulanan yang esensial seperti makanan, cicilan rumah atau sewa, utilitas, dan transportasi. Jika Anda sudah mengetahui angka minimum pengeluaran dasar, Anda dapat merencanakan berapa lama pesangon akan mencukupi dan menyesuaikan gaya hidup sesuai kebutuhan.

3. Pertimbangkan Pilihan Cara Terima Pesangon

Pesangon dapat diterima dalam bentuk pembayaran sekaligus atau secara bertahap. Pembayaran bertahap, dapat membantu dalam pengelolaan anggaran. Namun, ini disesuaikan dengan kebutuhan Anda dalam menyusun rencana setelah PHK.

4. Manfaatkan Tunjangan Pengangguran dan Bantuan Lainnya

Segera daftarkan diri untuk tunjangan pengangguran jika memenuhi syarat. Selain itu, periksa apakah ada program bantuan lain yang tersedia, seperti bantuan makanan atau subsidi perumahan, yang dapat membantu meringankan beban keuangan selama masa transisi.

5. Hindari Pengeluaran Tidak Penting dan Fokus pada Investasi Diri

Tunda pengeluaran besar yang tidak mendesak dan alokasikan dana untuk kebutuhan yang benar-benar penting. Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam pengembangan keterampilan atau pendidikan tambahan yang dapat meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan baru.

Itulah cara mengelola pesangon dengan bijak agar dapat membantu menjaga stabilitas keuangan selama masa tanpa pekerjaan. Cara ini juga sekaligus mempersiapkan diri untuk peluang karier berikutnya.

Halaman Selanjutnya

2. Buat Anggaran Berbasis Kebutuhan Minimum

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |