4 days ago
6
Jakarta, VIVA - Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ojo Ruslani minta maaf atas kejadian mobil ambulans terpaksa berhenti di lampu merah ketika bawa pasien karena takut terkena tilang elektronik (ETLE).
"Saya memohon maaf atas kejadian tersebut," kata dia dikutip dari akun Instagram TMC Polda Metro Jaya pada Selasa, 15 April 2025.
Dirinya mengakui sistem ETLE masih ada kekurangan. Bagi mobil ambulans yang terkena tilang disebutnya bisa mengklarifikasi secara resmi di situs resmi ETLE Polda Metro Jaya.
Ojo menambahkan, ke depan pihaknya bakal mendata mobil ambulans hingga mobil jenazah yang beroperasi.
Kata dia, hal itu untuk memastikan jika dalam kondisi darurat membawa pasien atau jenazah, maka mobil ambulans tidak ditilang ETLE. Kata Ojo, pendaftaran tersebut dilakukan ke alamat email.
"Kemudian untuk ke depan agar mobil ambulans atau mobil jenazah tidak terkena tilang ETLE, saya akan menshare alamat email yang harus diisi oleh rekan-rekan pengelola mobil ambulans, di mana di situ ada format yang harus diisi nomor polisinya berapa, kendaraan tahun berapa, kemudian foto dan STNK tolong dilampirkan di dalam format itu," ujarnya.
Untuk diketahui, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjelaskan ada mekanisme sanggahan ketika kendaraan prioritas seperti ambulans kena tilang setelah terekam kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
"Jika ambulans terekam melakukan pelanggaran dan menerima surat konfirmasi ETLE, maka hal itu bisa disanggah dan tidak langsung dinyatakan bersalah," kata Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum (Kasubdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Banyak Kendaraan yang Jadi Korban Kesalahan Tilang ETLE, Begini Cara Sanggahnya
Tak sedikit kendaraan yang menjadi korban kesalahan tilang electronic traffic-law enforcement atau ETLE dan bisa disanggah.
VIVA.co.id
15 April 2025
