Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta bakal segera merealisasikan program Manggarai Bershalawat yang digagasnya dalam rangka mengentaskan situasi di kawasan Manggarai yang kerap adanya aksi tawuran.
“Dalam waktu dekat,” kata Pramono di Balaikota, Selasa, 20 Mei 2025.
Kendati demikian, belum berbicara lebih jauh mengenai gagasan program Manggarai Bershalawat itu. Dirinya hanya mengatakan bakal direalisasikan pada pekan ini.
“Dalam minggu ini,” kata Pramono singkat.
Pada kesempatan sebelumnya, Pramono pernah menyampaikan bahwa kegiatan Manggarai Bershalawat itu bukan semata-mata hanya untuk mengatasi masalah tawuran.
Tawuran warga di Manggarai, Jakarta Selatan kembalo pecah pada Selasa 6 Mei 2025. Tawuran ini terjadi untuk kedua kalinya, setelah terjadi pada Minggu 4 Mei 2025 malam
Photo :
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Pramono mengatakan bahwa Bershalawat itu dimaksudkan menjadi pintu masuk untuk menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat.
“Manggarai bershalawat sebenarnya saya tidak mendikotomikan persoalan orang berantem harus bershalawat, enggak,” kata dia pada Jumat, 16 Mei 2025.
“Shalawat menjadi pintu masuk bahwa kemudian untuk hal yang lain akan kami lakukan,” imbuh dia.
Pramono juga kala itu menyebutkan bakal menyiapkan lapangan pekerjaan bagi warga Manggarai dalam rangka untuk mengatasi tawuran itu. Lapangan pekerjaan, kata dia, bisa menjadi solusi.
Gubernur Jakarta Pramono Anung
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
“Membuka lapangan pekerjaan itu menurut saya solusinya lebih pasti karena memang seperti di Manggarai yang dibutuhkan anak-anak di sana bisa bekerja dan saya akan melakukan itu,” ucap Pramono.
Selain soal lapangan pekerjaan, Pramono juga berbicara mengenai membuka ruang olahraga bagi anak-anak di Manggarai agar bisa menyalurkan energinya ke hal-hal yang positif.
“Tetapi, pendekatan lain akan kami lakukan termasuk membuka tempat ruang untuk orang berolahraga sebanyak mungkin. Itu akan membuat orang energinya tersalurkan,” katanya saat itu.
Halaman Selanjutnya
“Shalawat menjadi pintu masuk bahwa kemudian untuk hal yang lain akan kami lakukan,” imbuh dia.