Produksi Hyundai Ioniq 5 dan Kona Electric Terhenti Sementara di Korsel

5 hours ago 1

Senin, 21 April 2025 - 18:30 WIB

Seoul, VIVA – Hyundai Motor akan menghentikan sementara produksi dua mobil listrik Ioniq 5 dan Kona Electric di kompleks pabrik Ulsan, Korea Selatan.

Mengutip sumber industri yang tidak disebutkan namanya, kantor berita Yonhap melaporkan bahwa penghentian produksi akan dilakukan selama satu minggu mulai 24 April 2025.

Adapun, langkah ini diambil karena melemahnya permintaan mobil listrik di Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat, dilansir VIVA dari laman Insideevs.

Sebagai catatan, Hyundai juga merakit Ioniq 5 serta SUV baru Ioniq 9 di pabrik Metaplant Georgia, Amerika Serikat.

Namun, Kona Electric diproduksi di Korea Selatan dan diekspor ke pasar global, termasuk Amerika.

Turunnya minat terhadap EV ini diperparah oleh insiden kebakaran mobil listrik yang sempat ramai diberitakan tahun lalu di Korea, sehingga menurunkan kepercayaan publik terhadap teknologi EV.

Di Eropa, Hyundai mengalami masa sulit dalam penjualan mobil listrik sepanjang 2024. Diketahui, Ioniq 5 dan sedan listrik Ioniq 6 gagal masuk daftar 20 besar mobil listrik terlaris.

Kona Electric sedikit lebih baik dengan menempati posisi ke-14, mencatatkan 36.450 unit pengiriman.

Selain itu, pasar EV di Eropa memang turun akibat sejumlah negara mengurangi atau menghapus subsidi untuk kendaraan listrik.

Kemudian di Amerika Serikat, performa Hyundai sedikit lebih baik. Tahun lalu, Hyundai berhasil menjual 44.400 unit Ioniq 5 (naik 31% dibanding tahun sebelumnya) dan 12.264 unit Ioniq 6 (turun 6%).

Produsen Korea Selatan ini tidak memisahkan angka penjualan antara Kona bermesin bensin dan listrik.

Untuk menahan tekanan harga, Hyundai memastikan tidak akan menaikkan harga kendaraan di AS hingga 2 Juni 2025, meski sebelumnya pemerintahan Trump menetapkan tarif impor mobil sebesar 25 persen, yang kini ditunda selama 90 hari.

Hyundai juga mencoba meningkatkan penjualan dengan program pembiayaan nol persen di Amerika Utara serta bantuan uang muka di Jerman dan Inggris.

Namun, upaya ini dilaporkan belum membuahkan hasil yang signifikan.

Ini merupakan penghentian produksi EV kedua di Ulsan tahun ini. Pada Februari 2025, Hyundai juga sempat menghentikan produksi selama lima hari karena permintaan yang lemah.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, pasar EV di Eropa memang turun akibat sejumlah negara mengurangi atau menghapus subsidi untuk kendaraan listrik.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |