RI-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Bidang Intelijen, Keamanan Siber hingga Maritim

3 hours ago 2

Senin, 21 April 2025 - 23:02 WIB

Beijing, VIVA – Menteri Luar Negeri RI Sugiono memimpin kunjungan kerja ke Beijing bersama Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin untuk menghadiri Dialog 2+2 perdana antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Pertemuan ini juga menjadi dialog tingkat Menteri pertama yang pernah digelar RRT dengan negara mana pun.

Dialog membahas penguatan kerja sama di bidang politik, pertahanan, keamanan, hingga isu kawasan dan global.

"Dialog ini menjadi ruang strategis untuk menyamakan langkah, memperkuat rasa saling percaya, dan merancang arah baru kerja sama Indonesia-Tiongkok ke depan,” kata Sugiono dikutip melalui keterangan tertulis pada Senin, 21 April 2025.

Menlu Sugiono Adakan Pertemuan dengan Timpalannya dari Beijing (Doc: Kemlu RI)

Photo :

  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Salah satu hasil utama adalah penandatanganan Nota Kesepahaman pembentukan Comprehensive Strategic Dialogue (CSD) oleh kedua Menteri Luar Negeri.

“Dengan CSD, kita bangun mekanisme bilateral yang lebih komprehensif dan lebih fokus,” jelas Sugiono.

Kedua negara juga sepakat mempererat kerja sama penegakan hukum, intelijen, dan keamanan siber, serta membentuk mekanisme baru di bidang perlucutan senjata. Di sektor maritim, koordinasi antara Bakamla dan China Coast Guard akan diperkuat.

“Kerja sama maritim harus memberi dampak nyata bagi rakyat dan berkontribusi bagi keamanan maritim kawasan,” tambah Sugiono.

Dalam isu global, para Menlu dan Menhan menegaskan pentingnya reformasi multilateralisme dan memperkuat kerja sama dalam forum internasional seperti ASEAN, BRICS, G20, dan PBB.

“Kita juga perlu memastikan bahwa agenda reformasi tata kelola global yang berpihak pada kepentingan negara the Global South,” tegas Sugiono.

Menlu Sugiono menyampaikan keprihatinan Indonesia atas dampak perang tarif global, dan menekankan perlunya solusi bersama. Selain itu, Sugiono menyoroti pentingnya kerja sama seimbang antara Indonesia, Tiongkok, dan Amerika Serikat.

Dalam pertemuan bilateral, Sugiono mendorong penguatan kerja sama ekonomi yang berkelanjutan, termasuk pengembangan kapasitas dan transfer teknologi.

Ia juga meresmikan resepsi diplomatik peringatan 75 tahun hubungan Indonesia-Tiongkok dan mengumumkan pembukaan Konsulat Jenderal RI di Chengdu pada 2025. Dialog 2+2, selanjutnya dijadwalkan berlangsung di Indonesia pada tahun 2026.

Halaman Selanjutnya

Kedua negara juga sepakat mempererat kerja sama penegakan hukum, intelijen, dan keamanan siber, serta membentuk mekanisme baru di bidang perlucutan senjata. Di sektor maritim, koordinasi antara Bakamla dan China Coast Guard akan diperkuat.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |