Jakarta, VIVA – Ketua DPR RI, Puan Maharani mendorong pemerintah melakukan evaluasi dan perbaikan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu disampaikan Puan merespons kasus keracunan yang dialami puluhan siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Cianjur, Jawa Barat usai menyantap makanan dari program MBG.
“Kita memahami program ini masih baru sehingga masih banyak yang harus disempurnakan dan dievaluasi ke depan,” kata Puan Maharani, Rabu 23 April 2025
Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu, 2 April 2025
Photo :
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Puan meyakini Pemerintah akan terus berbenah dan mengupayakan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
“Jadi mari kita beri kesempatan kepada Pemerintah untuk menyempurnakan program ini, karena MBG pada dasarnya memiliki tujuan yang baik, khususnya bagi anak-anak kita,” tutur dia.
Puan juga mendorong agar Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan evaluasi mendalam mulai dari sisi standar mutu, keamanan pangan, dan kehigienisan dalam proses penyajian menu MBG yang menjadi program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Perlu dilakukan evaluasi mana-mana saja yang masih kurang. Program yang baik, maka pelaksanaannya pun juga harus baik,” tandas Ketua DPP PDIP tersebut.
Sebelumnya diberitakan, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Cianjur, Jawa Barat, keracunan massal setelah mengeluhkan alami pusing, mual dan muntah, setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 21 April 2025.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih melakukan pendataan terkait keracunan massal yang menimpa puluhan siswa MAN 1 Cianjur. Sejauh ini, puluhan siswa yang mengalami keracunan massal usai menyantap MBG yang disajikan dan sudah mendapat perawatan medis.
"Baru 21 orang yang dilaporkan dibawa ke rumah sakit, sehingga kami masih melakukan pendataan karena seluruh siswa menyantap hidangan MBG pada hari ini, informasinya seluruh siswa MAN Cianjur sekitar 800," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur Frida Laila Yahya dikutip Selasa, 22 April 2025.
Menurutnya, sebagian besar siswa yang mengeluhkan pusing, mual, dan muntah, menjalani perawatan di rumah, sehingga pihaknya akan melengkapi data total siswa yang mengalami keracunan setelah menyantap MBG yang disajikan.
Pihaknya segera mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium di Bandung, guna mengetahui penyebab pasti keracunan massal yang menimpa puluhan siswa MAN I Cianjur itu, termasuk mendatangi dapur yang memproduksi MBG.
"Kami akan mengambil sampel makanan atau sisa makanan guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa puluhan siswa MAN I Cianjur," katanya.
Halaman Selanjutnya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih melakukan pendataan terkait keracunan massal yang menimpa puluhan siswa MAN 1 Cianjur. Sejauh ini, puluhan siswa yang mengalami keracunan massal usai menyantap MBG yang disajikan dan sudah mendapat perawatan medis.