Moskow, VIVA - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan Rusia siap melakukan negosiasi serius dengan Ukraina, dan fokus pada permasalahan menghilangkan akar penyebab konflik.
"Kami siap untuk bernegosiasi serius dengan Ukraina, dengan tujuan menghilangkan akar penyebab konflik,untuk membangun perdamaian jangka panjang dan abadi dalam perspektif sejarah," kata Putin dikutip pada Minggu, 11 Mei 2025.
VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin
Photo :
- Sputnik/Sergey Guneyev
Menurut dia, usulan Rusia untuk melanjutkan perundingan dengan Ukraina terbuka. Kata dia, saat ini keputusannya ada di tangan Otoritas Ukraina.
"Usulan kami, seperti yang mereka katakan, sudah terbuka. Keputusannya sekarang ada di tangan otoritas Ukraina dan para pelindungnya, yang tampaknya tidak didasarkan oleh kepentingan rakyat mereka, melainkan ambisi politik pribadi mereka, yang ingin melanjutkan perang dengan Rusia melalui tangan kaum nasionalis Ukraina," ungkap Putin.
Namun demikian, Putin tidak mengesampingkan kemungkinan dicapainya gencatan senjata selama perundingan dengan Ukraina.
"Ada aksi militer, perang sedang berlangsung sekarang. Dan kami mengusulkan untuk melanjutkan negosiasi yang terhenti bukan oleh kami. Apa yang salah dengan itu? Mereka yang benar-benar menginginkan perdamaian tidak bisa tidak mendukungnya," ujarnya.
Ia menyebut Rusia menawarkan Ukraina untuk melanjutkan negosiasi yang terhenti bukan oleh Moskow.
"Kami tidak pernah menolak untuk terlibat dalam dialog dengan pihak Ukraina. Izinkan saya mengingatkan Anda, bahwa bukan kami yang menghentikan negosiasi pada 2022. Dalam hal ini, terlepas dari segala hal, kami mengusulkan agar otoritas Kiev melanjutkan negosiasi yang telah mereka hentikan pada akhir 2022," imbuh Putin.(Ant)
Heboh Eks Prajurit Marinir TNI AL Jadi Tentara Rusia dan Ikut Perang di Ukraina
Eks anggota marinir TNI AL Satria Arta Kumbara telah dipecat karena melakukan desersi atau lari meninggalkan dinas ketentaraan sejak 13 Juni 2022 hingga saat ini.
VIVA.co.id
11 Mei 2025