Jakarta, VIVA – Penyelenggaraan Ramadan Runway 2025, yang dihelat sejak 19 Maret hingga 13 April di Grand Atrium, Mosaic Walk, dan Fashion Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, akhirnya rampung.
Dana Duriyatna, Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jakarta sekaligus Ketua Penyelenggara Ramadan Runway 2025, mengatakan, gelaran fesyen yang menggandeng lebih dari 60 desainer ternama serta 75 tenant lokal ini, berkontribusi pada perputaran roda ekonomi dari ekosistem modest fashion Tanah Air. Scroll untuk info selengkapnya, yuk!
“Dari 60 peserta pameran busana karya desainer dan UMKM lokal di Ramadan Runway 2025 berhasil mendatangkan omzet sebesar Rp8,162 miliar. Meski terjadi penurunan dari tahun sebelumnya tetapi tidak signifikan. Apresiasi besar terhadap para pencinta fashion enthusiast dalam mendukung modest fashion lokal. Besar harapan kami di tahun depan bisa meningkat,” kata Dana Duriyatna saat closing ceremony, baru-baru ini.
Ramadan Runway 2025.
Photo :
- VIVA/Rizkya Fajarani.
Gelaran kali ke-13 kolaborasi Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jakarta dan Kota Kasablanka tersebut mengusung tema 'Night in Egypt' untuk mengajak para pengunjung memperoleh pengalaman berbeda merasakan indahnya suasana Mesir pada bulan Ramadan di Kota Kasablanka.
Nuansa Timur Tengah memang terasa pada perayaan pamungkas dengan suguhan Fashion Parade, pembukaan tarian, dan ornamen mediteranian di main stage dengan jajaran pohon palem melingkar.
Selain fashion show, Ramadan Runway 2025 juga memberikan pengalaman berbeda, seperti workshop, kompetisi desainer dan icon, fundrising, kirab ramadan, pop market, dan exhibiton. Penampilan grup band Yovie & Nuno bahkan mampu membuat para pengunjung semakin berkerumun hingga ke lantai atas menikmati lagu-lagu terbaik, seperti Dia Milikku, Janji Suci, Menjaga Hati, dan lainnya.
Poppy Dharsono, Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), mengaku senang karena pengunjung yang penuh membludak.
“Salut kepada para pengunjung Mall Kota Kasablanka. Ramadan Runway ternyata membawa dampak positif bagi banyak orang di tengah kondisi ekonomi sedang melambat,” ucapnya.
“Bagi para pencinta fashion terima kasih telah membeli produk karya anak negeri karena membuat mereka menjadi semakin kuat dan memberi dampak bagi ekonomi Indonesia. Saya mengapresiasi kepada para panitia kebanyakan anak-anak muda bisa bekerja dengan baik sehingga mendapat apresiasi sebesar ini. Pencapaian luar biasa,” imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
Poppy Dharsono, Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), mengaku senang karena pengunjung yang penuh membludak.