VIVA – Tesla Cybertruck bukan mobil listrik paling sempurna yang diciptakan Elon Musk. Sebab mobil pikap kabin ganda pelahap seterum itu baru saja ditarik dari tangan konsumen akibat mengalami cacata produksi di eksterior.
Masalah tersebut terjadi pada bagian panel trim atas dekat jendela yang terbuat dari baja, panel bodi tersebut terkelupas saat mobil berjalan dalam kecepatan tertentu.
Untuk cara perbaikannya teknisi akan mengoleskan sedikit perekat tambahan pada panel tersebut, dan menambahkan dua mur baru agar lebih kokoh.
Tapi cara tersebut belum menyelesaikan masalah. Sebab ada beberapa konsumen yang mengeluh bahwa mobilnya terlihat lebih cacat ketika diperbaiki karena proses yang salah.
Melansir Carscoops. Senin 7 April 2025, Tesla mengumumkan recall Cybertruck pada pertengahan Maret tahun ini sebanyak 46.096 ribu unit yang sudah diterima konsumen. Namun proses perbaikan itu tidak berjalan mulus.
Pasalnya masih ada beberapa konsumen yang merasa mobilnya menjadi cacat ketika diperbaiki, hal itu terungkap melalui forum pengguna Cybertruck, di mana pemilik menceritakan kerusakan mobilnya setelah perbaikan.
Setelah perbaikan kejanggalan pertama terlihat dari rel trim tidak lagi sejajar dengan panel di sekitarnya. Kedua, bekas terbakar muncul di dekat salah satu tiang, dan trim baja tampak tergores selama servis.
“Saya akhirnya mengambil truk saya kemarin setelah servis, trum cantrail sama sekali tidak terlihat bagus, celahnya sedikit mengecil, tetapi masih terlihat sangat tidak rata dan tidak sejajar,” tulis salah satu pemilik dalam forum CybertruckOwnersClub.
“Ditambah tanda terbakar melingkat muncul di dasar potongan trim baru (tanda pengelasan), saya juga menemukan bercak goresan pada trim baru ini,” lanjut keterangannya.
Hal yang wajar jika pemilik frustasi melihat Cybertruk miliknya menjadi tidak sempurna pada bagian eksterior, mengingat mereka membeli pikap kabin ganda itu tidak murah. Saat ini harganya di Amerika Serikat sendiri mulai dari 80 ribu dollar atau setara Rp1,3 miliar sampai 100 ribu dollar atau Rp1,6 miliaran.
Sedangkan di Indonesia dalam kondisi impor secara utuh alias CBU harganya tembus di angka Rp5 miliaran yang dipasarkan oleh Glamour Auto Boutique sebagai salah satu importir umum.
Salah satu pemilik di forum tersebut juga menjelaskan bahwa seharusnya proses perbaikan itu bukan dengan tehnik las, melainkan mengganti komponen atau panel dalam satu paket sehingga terlihat tidak seperti kustomisasi.
Halaman Selanjutnya
Setelah perbaikan kejanggalan pertama terlihat dari rel trim tidak lagi sejajar dengan panel di sekitarnya. Kedua, bekas terbakar muncul di dekat salah satu tiang, dan trim baja tampak tergores selama servis.