Washington D.C, VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat menjanjikan potongan pajak bunga kredit mobil saat kampanye, dan kini janji itu menjadi kenyataan.
Janji tersebut masuk dalam RUU bernama ‘One Big Beautiful Bill’ (RUU Besar nan Indah) yang baru saja disahkan DPR AS, dilansir VIVA dari laman Carscoops.
Adapun Gedung Putih menyebut insentif ini sebagai upaya mendorong produksi dalam negeri.
Mereka menyatakan bahwa orang yang membeli mobil buatan Amerika akan mendapat potongan pajak penuh atas bunga kredit mobilnya.
Presiden AS Donald Trump usai menandatangani perintah eksekutif, Rabu, 9 April 2025, waktu setempat.
Namun, detail sebenarnya tersembunyi dalam bagian 110104. Potongan bunga ini hanya berlaku untuk kendaraan yang dibeli antara 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2029 dan hanya untuk kendaraan yang perakitan akhirnya dilakukan di Amerika Serikat.
Jenis kendaraan yang termasuk antara lain mobil penumpang, van, truk, SUV, sepeda motor, ATV, dan RV.
Meski disebut bisa memotong seluruh bunga kredit, kenyataannya ada batas maksimal potongan yaitu USD 10.000 (sekitar Rp160 juta) per tahun.
Konsumen berpenghasilan tinggi juga akan dikenakan pengurangan potongan.
Dalam RUU disebutkan, jika penghasilan kotor disesuaikan melebihi USD 100.000 (Rp1,6 miliar) untuk individu atau USD 200.000 (setara Rp3,2 miliar) untuk pasangan, maka potongan akan dikurangi sebesar USD 200 (Rp3,2 juta) untuk setiap kelebihan USD 1.000 (sekitar Rp16 juta).
Selain itu, mobil sewa, kendaraan komersial, dan kendaraan berstatus salvage (mobil bekas yang pernah mengalami kerusakan parah) tidak masuk hitungan.
Pembelian armada atau pembelian mobil dengan pinjaman pribadi juga tidak mendapatkan insentif ini.
RUU ini sekarang akan dibahas di Senat, namun diprediksi akan menghadapi perlawanan berat karena kekhawatiran soal utang negara dan pemangkasan anggaran program sosial.
Menurut laporan Politico, RUU ini tidak bisa lolos tanpa perubahan besar, jadi belum pasti apakah potongan bunga kredit mobil ini akan bertahan.
Halaman Selanjutnya
Meski disebut bisa memotong seluruh bunga kredit, kenyataannya ada batas maksimal potongan yaitu USD 10.000 (sekitar Rp160 juta) per tahun.