Saling Balas Dendam, China Disebut Bakal Larang Film Hollywood Gara-gara Kebijakan Tarif Trump

1 week ago 8

Rabu, 9 April 2025 - 13:10 WIB

Jakarta, VIVA – Hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memanas. Belum reda dampak dari perang dagang jilid pertama, kini dunia kembali disuguhi drama baru antara dua raksasa ekonomi ini.

Aroma balas dendam mulai terasa tajam, apalagi setelah Presiden AS Donald Trump resmi menetapkan tarif impor sebesar 104 persen untuk produk asal China mulai hari ini, Rabu, 9 April 2025.

Tak tinggal diam, China disebut-sebut tengah merancang langkah balasan yang cukup mengejutkan, yaitu melarang penayangan film Hollywood di negaranya. Menurut laporan Bloomberg yang mengutip dua blogger ternama di China, pemerintah setempat tengah mempertimbangkan untuk mengurangi, bahkan melarang masuknya film-film produksi AS ke pasar mereka.

Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping

Tak hanya itu, China juga dikabarkan akan menaikkan tarif pada produk pertanian dan jasa dari AS sebagai bentuk perlawanan. Jika rencana ini benar-benar diwujudkan, dampaknya bisa sangat merugikan industri perfilman Amerika, yang selama ini menggantungkan sebagian besar pendapatan internasionalnya dari pasar China.

Perlu diketahui, bahwa selama ini, sektor film memang masuk dalam kategori layanan, bukan barang fisik. Itu sebabnya Hollywood sempat aman dari hantaman tarif dalam konflik dagang AS-China sebelumnya. Namun kali ini, keberuntungan itu tampak terancam sirna.

Di lain sisi, dampak dari tensi dagang ini juga langsung terasa ke pasar keuangan global. Rabu pagi, indeks Nikkei 225 Jepang anjlok hampir 4 persen.

Bursa saham di Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru juga ikut melemah. Bahkan indeks Hang Seng di Hong Kong tumbang 3,1 persen, sementara saham unggulan China (blue chips) tergelincir 1,2 persen. MSCI Asia Pasifik di luar Jepang pun tak luput, turun 1,7 persen.

Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 9 April 2025

Ketua MPR Respons Santai soal Rupiah Anjlok Rp17 Ribu per Dolar AS, Dianggap Momen Tingkatkan Ekspor RI

Muzani mengatakan, upaya ekspor ini tengah dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencari pasar baru di luar AS

img_title

VIVA.co.id

9 April 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |