Solopreneur Makin Diminati Generasi Muda, Program Akademi Ini Sasar Generasi Kreatif Digital

6 hours ago 2

Selasa, 29 April 2025 - 17:38 WIB

Jakarta, VIVA – Tren wirausaha tunggal atau solopreneur di Indonesia, menunjukkan dinamika yang menarik dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini juga seiring dengan meningkatnya kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional. 

Berdasarkan data pemerintah, sektor ini menyumbang sekitar 8,14% tenaga kerja nasional, atau sekitar 1 - 2,5 juta orang dalam empat tahun terakhir, dengan mayoritas pelaku usaha berusia di bawah 40 tahun. 

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan kontribusi sektor ekonomi kreatif (ekraf) mencapai 8,37% dari PDB nasional dalam lima tahun ke depan. Hal ini menjadikan sektor tersebut sebagai salah satu penggerak baru pertumbuhan ekonomi.

Melihat potensi ini, Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, kembali menghadirkan program Solopreneur Academy di tahun 2025. Program ini diselenggarakan bersama Ideafriends, komunitas kreatif di bawah naungan IdeaFest, yang dikenal aktif dalam mendorong inovasi dan kolaborasi di kalangan pelaku ekonomi kreatif.

“Kami berkomitmen mengembangkan solopreneur di Indonesia melalui program yang berkelanjutan. Setelah keberhasilan Solopreneur Academy 2024, kami terus aktif mendampingi para anggota angkatan pertama dan memantau perkembangan mereka," kata Angela Lew Dermawan, Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta saat konferensi pers di Jakarta, Selasa, 29 April 2025.

Solopreneur Academy 2025 secara khusus menargetkan pelaku industri kreatif seperti content creator, perajin seni, dan pekerja lepas (freelancer). Program ini akan menyasar lebih banyak peserta dibanding tahun sebelumnya, dengan cakupan wilayah yang diperluas ke tiga kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

Lebih lanjut, Deputi Menko Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Leontinus Alpha Edison, turut mendukung inisiatif ini. “Ini adalah inisiatif yang keren, karena membuka kesempatan bagi banyak orang untuk belajar, mengembangkan diri, meningkatkan penghasilan, dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia," ujarnya.

Adapun program ini juga meliputi roadshow tiga kota, workshop pengembangan keterampilan finansial dan manajemen, serta sesi mentoring dari para pelaku industri berpengalaman. 

Sementara itu, Co-chair IdeaFest, Ben Soebiakto menambahkan, bahwa pihaknya juga memiliki visi yang sama  dalam memberdayakan talenta kreatif Indonesia. "Program ini tidak hanya inspiratif, tetapi juga memberi bekal praktis bagi solopreneur untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan di era digital yang dinamis," kata Ben.

Salah satu alumni program tahun lalu, yakni Fadhilah, pemilik Manique.Co. Dia mengatakan, dirinya mendapatkan manfaat dari kegiatan mentoring tersebut.

“Mentoring yang diberikan sangat aplikatif dan membantu saya mengatasi berbagai tantangan. Saya sangat antusias dengan perluasan fokus program tahun ini ke industri kreatif yang lebih luas,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut, Deputi Menko Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Leontinus Alpha Edison, turut mendukung inisiatif ini. “Ini adalah inisiatif yang keren, karena membuka kesempatan bagi banyak orang untuk belajar, mengembangkan diri, meningkatkan penghasilan, dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |