Jakarta, VIVA – Prediksi soal pergerakan harga Bitcoin juga dipaparkan oleh Standard Chartered dalam laporannya pada Senin, 28 April 2025. Raksasa perbankan yang berpusat di London memperhitungkan aset digital paling berharga di dunia akan mencapai titik tertinggi sepanjang masa (all high time) baru pada kuartal II-2025.
Dikutip dari Coindesk pada Selasa, 29 April 2025, Geoff Kendrick dari Standard Chartered menuturkan, alokasi strategis dari aset AS oleh investor mendongkrak Bitcoin menembus level US$ 120.000 atau Rp 2 miliar (estimasi kurs Rp 16.790) per koin. Prediksi ini menegaskan kembali target harga sebelumnya sebesar US$ 200.000 atau Rp 3,3 miliar pada akhir tahun 2025.
Kendrick mencatat bahwa premi jangka waktu treasury AS, yang berkorelasi erat dengan harga Bitcoin berada pada level tertinggi dalam 12 tahun. Akumulasi oleh whale juga kuat.
Selain itu, analisis bitcoin berdasarkan waktu menunjukkan bahwa investor Amerika mungkin mencari aset non-AS. Terakhir, aliran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) pada minggu lalu menunjukkan realokasi aset safe haven dari emas ke Bitcoin.
"Bitcoin mungkin merupakan lindung nilai yang lebih baik daripada emas terhadap risiko sistem keuangan," kata Kendrick.
Dilansir dari InvestorTrust, Bitcoin mencatat rekor tertinggi baru dengan harga menembus US$ 109.000 atau Rp 1,8 miliar untuk pertama kalinya. Momentum bullish terjadi di tengah meningkatnya antusiasme pasar menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin, 20 Januari 2025.
Berdasarkan pantauan VIVA hingga pukul 09.27 WIB pada Selasa, 29 April 2025, harga Bitcoin diperdagangkan di level US$ 94.779 atau naik sekitar 1,45 persen dalam 24 terakhir. Kenaikan juga dicatatkan dalam sepekan terakhir sebesar 7,72 persen.
MicroStrategy Borong 15 Ribu Bitcoin Lagi, Rogoh Dana hingga Rp23 Triliun
MicroStrategy kembali menambah kepemilikan Bitcoin dengan membeli 15.355 koin senilai Rp23 triliun. Kini, total aset Bitcoin mereka mencapai lebih dari 553 ribu koin.
VIVA.co.id
29 April 2025