Sunscreen Physical Vs Chemical: Mana yang Terbaik Buat Kulitmu?

Jakarta, VIVA – Sunscreen adalah salah satu elemen terpenting dalam rutinitas perawatan kulit. Tak peduli jenis kulitmu—berminyak, kering, kombinasi, bahkan sensitif—penggunaan sunscreen setiap hari sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV). Sinar UVA dan UVB dapat menyebabkan penuaan dini, hiperpigmentasi, hingga kanker kulit.

Namun, banyak orang masih bingung memilih antara dua jenis utama sunscreen: physical (mineral) dan chemical (kimia). Keduanya memiliki cara kerja, kelebihan, dan kelemahan masing-masing. Artikel ini akan membantu kamu memahami perbedaan sunscreen physical vs chemical secara mendalam, sehingga kamu bisa menentukan jenis sunscreen terbaik sesuai kebutuhan kulitmu. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Sunscreen, atau tabir surya, adalah produk perawatan kulit yang berfungsi melindungi kulit dari efek merusak sinar matahari, terutama sinar UVA dan UVB. UVA bisa menembus lebih dalam ke kulit dan menyebabkan penuaan dini, sedangkan UVB menyebabkan kulit terbakar (sunburn). Perlindungan terhadap keduanya disebut broad spectrum protection.

Sunscreen mengandung bahan aktif yang bekerja dengan cara menyerap, memantulkan, atau menyebarkan sinar UV agar tidak menembus kulit. Produk ini tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari lotion, gel, spray, hingga stick, dengan kandungan SPF (Sun Protection Factor) yang bervariasi.

Sunscreen Physical (Mineral)

Sunscreen physical, juga dikenal sebagai tabir surya mineral, bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di atas kulit yang memantulkan sinar UV. Bahan aktif utamanya adalah zinc oxide dan titanium dioxide, yang bersifat stabil dan tidak mudah terurai oleh sinar matahari.

Kelebihan Physical Sunscreen

1. Bekerja langsung setelah diaplikasikan. Berbeda dengan sunscreen kimia, tidak perlu menunggu 15–20 menit.
2. Aman untuk kulit sensitif. Karena tidak menyerap ke dalam kulit, risiko iritasi sangat rendah.
3. Memberikan perlindungan broad spectrum secara alami.
4. Tidak menyumbat pori-pori. Banyak sunscreen mineral bersifat non-comedogenic, sehingga cocok untuk kulit berjerawat.

Kekurangan Physical Sunscreen

1. Meninggalkan white cast. Warna putih pada kulit, terutama terlihat pada pemilik kulit gelap.
2. Tekstur lebih tebal dan berat. Kurang nyaman untuk pemakaian harian atau di bawah makeup.
3. Kurang tahan air dan keringat. Harus sering di-reapply, terutama jika beraktivitas di luar ruangan.

Sunscreen Chemical (Kimia)

Sunscreen chemical bekerja dengan menyerap sinar UV, lalu mengubahnya menjadi energi panas yang dikeluarkan dari kulit. Bahan aktifnya meliputi avobenzone, octinoxate, oxybenzone, octocrylene, dan lainnya. Biasanya sunscreen kimia mengandung kombinasi beberapa bahan aktif untuk mencapai perlindungan spektrum luas.

Kelebihan Chemical Sunscreen

Kekurangan Chemical Sunscreen

Perbandingan Physical vs Chemical Sunscreen

Sunscreen physical: memantulkan sinar UV

Chemical suncreen: menyerap sinaar UV

Sunscreen physical: zinc oxide, titanium dioxide

Chemical suncreen: avobenzone, oxybenzone, dll

Sunscreen physical: cukup terlihat

Chemical suncreen: tidak ada atau minimal

Sunscreen physical: kulit sensitif, anak-anak

Chemical suncreen: kulit berminyak, pengguna make up

Sunscreen physical: sangat rendah

Chemical suncreen: bisa menyebabkan iritasi.

Sunscreen physical: langsung bekerja

Chemical suncreen: 15-20 menit setelah aplikasi

Sunscreen physical: umumnya lebih ramah

Chemical suncreen: tergantung bahan

Dengan memahami penjelasan di atas, kamu bisa menentukan jenis sunscreen terbaik sesuai kebutuhan kulit dan aktivitas harianmu.

Tips Memilih Sunscreen Sesuai Jenis Kulit

Pilih sunscreen mineral dengan zinc oxide dan tanpa fragrance. Produk hypoallergenic sangat direkomendasikan.

Cari sunscreen chemical dengan tekstur ringan (gel atau water-based), dan label oil-free. Pastikan juga bersifat non-comedogenic agar tidak menyumbat pori.

Gunakan sunscreen yang mengandung bahan pelembap tambahan seperti glycerin atau hyaluronic acid. Chemical sunscreen biasanya terasa lebih nyaman.

Baik physical maupun chemical sunscreen bisa digunakan, asal pilih yang non-comedogenic dan tidak mengandung alkohol tinggi.

Disarankan menggunakan sunscreen physical, karena lebih aman dan tidak menyerap ke dalam kulit.

Tips tambahan dalam memilih sunscreen untuk pemula atau bagi yang masih bingung dalam menentukan jenis sunscreen bisa memerhatikan dua hal berikut ini yakni:

Baik sunscreen physical maupun chemical memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada jawaban mutlak mengenai mana yang terbaik; semuanya tergantung pada jenis kulit, kenyamanan pemakaian, dan aktivitas harianmu.

Jika kamu memiliki kulit sensitif atau sedang hamil, sunscreen physical bisa jadi pilihan terbaik. Jika kamu mencari tekstur ringan dan nyaman di bawah makeup, sunscreen chemical lebih cocok.

Yang terpenting adalah mengunakan sunscreen setiap hari, reapply setiap 2–3 jam, dan jangan hanya mengandalkan SPF dari makeup. Ingat, lebih baik memakai sunscreen apapun daripada tidak sama sekali. Kulitmu adalah investasi jangka panjang, dan perlindungan dari sinar UV adalah langkah pertama untuk merawatnya.