Tentara Rusia Ubah Bekas Basis Pasukan Neo-Nazi Ukraina Jadi Pangkalan Perang

6 hours ago 3

Senin, 21 April 2025 - 20:06 WIB

VIVA – Unit militer Rusia dikabarkan telah meningkatkan kehadirannya di wilayah Mariupol, Oblast (Provinsi) Donetsk, Ukraina. Bekas basis pasukan neo-Nazi Ukraina ini bahkan dijadikan pangkalan perang.

Laporan ini diungkap oleh Kepala Pusat Studi Pendudukan, Petro Andryushchenko, Minggu 20 April 2025. 

Menurut Andryushchenko, pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) menjadikan Mariupol sebagai pusat logistik utama, untuk mendukung operasi di sektor Donetsk dan Zaporizhzhia.

Pasukan Rusia disebut Andryushchenko telah membangun benteng pertahanan di dalam dan luar kota Mariupol. Pasukan Vladimir Putin juga membangun parit selama gencatan senjata di Hari Paskah.

VIVA Militer: Kondisi kota Mariupol pasca serangan militer Rusia

"Musuh tidak hanya bersiap untuk kemungkinan serangan, tetapi juga membangun benteng pertahanan, di dalam dan luar kota, termasuk galian, kayu, beton, dan struktur teknik lainnya di area baru," ujar Andryushchenko 

"Upaya ini terus berlanjut bahkan selama apa yang disebut gencatan senjata Paskah," katanya dilansir VIVA Militer dari The New Voice of Ukraine.

Lebih lanjut Andryushchenko juga mengungkap jika militer Rusia telah membangun dua pangkalan stasioner di distrik Kalmius, di pinggiran Mariupol ke arah Novoazovsk.

Pasukan Rusia juga memindahkan sejumlah peralatan perang dan personel dalam jumlah yang sangat besar. Di dalam unit tersebut, diperkuat oleh Polisi Militer, Garda Nasional hingga unit logistik.

VIVA Militer: Pasukan Neo-Nazi Batalyon Tempur Azov Ukraina

"Jumlah peralatan dan personel militer yang dipindahkan melalui Mariupol sangat besar sehingga tempat parkir biasa tidak lagi memadai," ucap Andryushchenko melanjutkan. 

"Pangkalan-pangkalan tersebut dijaga dan disamarkan dengan cermat, yang menunjukkan pentingnya pangkalan-pangkalan tersebut secara strategis," katanya.

Mariupol adalah salah satu wilayah yang menjadi sasaran utama serangan militer Rusia, sejak agresi dilancarkan pada 24 Februari 2022 lalu.

Pasukan Rusia mengepung Mariupol sejak invasi dimulai, hingga berhasil merebut wilayah ini pada 20 Mei 2022. Lebih dari 4.200 tentara Ukraina tewas selama dua bulan pertempuran, sementara lebih dari 3.900 orang lainnya menjadi tahanan perang.

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut Andryushchenko juga mengungkap jika militer Rusia telah membangun dua pangkalan stasioner di distrik Kalmius, di pinggiran Mariupol ke arah Novoazovsk.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |