VIVA – Di dunia kerja yang serba cepat dan digital, memilih laptop yang tepat bukan sekadar soal spesifikasi tinggi, tapi juga soal kecocokan dengan kebutuhan. Salah satu lini laptop bisnis paling populer adalah Lenovo ThinkPad. Namun, karena banyaknya varian ThinkPad di pasaran, nggak sedikit orang yang akhirnya salah pilih, laptop jadi kurang optimal, kerjaan melambat, dan ujung-ujungnya dompet jadi korban.
Biar nggak boncos dan kerja tetap produktif, yuk simak cara memilih ThinkPad yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu!
1. Kenali Seri ThinkPad
ThinkPad hadir dalam berbagai seri, mulai dari X Series, T Series, E Series, hingga L Series dan P Series. Masing-masing punya karakteristik berbeda. Misalnya, X Series cocok buat kamu yang sering mobile karena ringan dan ringkas.
Sedangkan T Series adalah seri bisnis andalan yang seimbang antara performa dan daya tahan. Buat kamu yang butuh performa tinggi untuk desain atau data science, P Series dengan kartu grafis kelas workstation adalah pilihan tepat. Jangan cuma tergoda harga, pahami dulu seri dan target penggunaannya.
2. Cek Prosesor
Prosesor jadi penentu utama performa. Untuk keperluan dasar seperti mengetik, browsing, dan meeting online, ThinkPad dengan Intel Core i3 atau Ryzen 3 sebenarnya sudah cukup. Tapi kalau kamu sering multitasking berat atau pakai software editing, pilih minimal Core i5 generasi ke-11 ke atas atau Ryzen 5 series terbaru.
Jangan tergiur prosesor “Core i7” yang ternyata generasi lama, karena bisa lebih lemot dibanding Core i5 yang lebih baru. Generasi prosesor sangat penting untuk efisiensi dan daya tahan baterai juga.
3. RAM dan Storage
Kalau kamu sering buka banyak tab browser sambil edit dokumen dan jalankan aplikasi kantor lainnya, RAM minimal 8GB jadi keharusan. Untungnya, banyak varian ThinkPad yang bisa di-upgrade RAM-nya.
Untuk storage, pilih SSD daripada HDD, karena jauh lebih cepat dan hemat daya. SSD 256GB cukup buat kebutuhan kerja standar, tapi kalau kamu kerja di bidang kreatif, pertimbangkan 512GB atau tambahkan external drive. Kombinasi RAM dan SSD ini bakal bikin kamu kerja lebih lancar dan minim stres.
4. Layar dan Build Quality
ThinkPad dikenal dengan build quality yang kokoh. Tapi, ukuran layar juga perlu disesuaikan dengan gaya kerja kamu. Kalau kamu sering kerja di luar atau ruang sempit, ukuran 13–14 inci lebih fleksibel.
Buat kamu yang lebih banyak kerja di meja dan butuh ruang kerja visual lebih luas, ThinkPad 15,6 inci bisa jadi pilihan. Pilih juga resolusi minimal Full HD biar mata kamu nggak cepat lelah. Beberapa model ThinkPad juga sudah dilengkapi layar anti-glare, cocok buat kerja di luar ruangan.
5. Pertimbangkan Fitur Tambahan
ThinkPad unggul di fitur-fitur pendukung seperti keyboard dengan travel yang nyaman, TrackPoint, dan keamanan berlapis (fingerprint, webcam privacy shutter, hingga TPM). Kalau kamu kerja dengan data sensitif atau sering presentasi, fitur-fitur ini penting banget. Periksa juga jumlah port, ThinkPad biasanya lengkap dengan USB-A, USB-C, HDMI, dan bahkan Ethernet di beberapa model. Ini bisa menghemat kamu dari beli dongle tambahan yang bikin biaya membengkak.
6. Sesuai Budget tapi Tetap Future-Proof
Harga ThinkPad bervariasi, dari sekitar Rp8 jutaan hingga puluhan juta rupiah. Pastikan kamu menyesuaikan spek dengan anggaran, tapi jangan terlalu kompromi soal performa.
ThinkPad entry-level seperti E Series bisa jadi pilihan hemat untuk pelaku usaha kecil atau pelajar. Tapi kalau kamu ingin laptop yang awet dipakai 4–5 tahun ke depan, pilih varian mid-range ke atas dengan komponen yang bisa di-upgrade.
Halaman Selanjutnya
Jangan tergiur prosesor “Core i7” yang ternyata generasi lama, karena bisa lebih lemot dibanding Core i5 yang lebih baru. Generasi prosesor sangat penting untuk efisiensi dan daya tahan baterai juga.