Washington, VIVA – Perdana Menteri Kanada Mark Carney menegaskan bahwa negaranya "tidak untuk dijual" dan "tidak akan dijual, selamanya" dalam pertemuan pertamanya dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Selasa 6 Mei 2025, waktu setempat.
Pernyataan itu datang tak lama setelah Trump menyebut perbatasan Kanada-AS sebagai "garis buatan" dan kembali melempar gagasan kontroversial agar Kanada bergabung menjadi negara bagian ke-51 AS.
Presiden AS Donald Trump usai menandatangani perintah eksekutif, Rabu, 9 April 2025, waktu setempat.
Meski mengakui tidak berniat membahas akuisisi Kanada secara resmi, Trump menyebut potensi “perpaduan luar biasa” kedua negara akan membawa manfaat besar.
"Sebagai pengembang real estate, Anda tahu, saya adalah pengembang real estate di hati," kata Trump kepada wartawan.
"Ketika Anda menyingkirkan garis yang dibuat-buat itu, ketika Anda melihat formasi yang indah itu disatukan, saya adalah orang yang sangat artistik," tambahnya.
Setelah itu, Carney langsung menyela dengan nada diplomatis, namun tegas.
"Seperti yang Anda ketahui dari real estate, ada beberapa tempat yang tidak pernah dijual," ujarnya.
"Kami sedang duduk di salah satunya sekarang, Istana Buckingham yang Anda kunjungi juga. Dan setelah bertemu dengan pemilik Kanada selama kampanye beberapa bulan terakhir, itu tidak untuk dijual, tidak akan pernah dijual," lanjutnya.
Carney juga mengungkap bahwa ia meminta Trump berhenti menyebut Kanada sebagai negara bagian ke-51. Namun Trump tetap bergeming.
Di tengah ketegangan soal tarif dan perbatasan, Carney menekankan bahwa pembicaraan perdagangan dengan AS akan berlanjut.
"Kami telah melakukan apa yang saya gambarkan sebagai diskusi yang luas, dan seperti yang saya katakan beberapa saat yang lalu, diskusi yang sangat konstruktif," kata Carney dalam konferensi pers di kedutaan Kanada.
"Kami sepakat untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang."
Kedua pemimpin juga membahas isu global lain, meskipun tanpa rincian. Trump menggambarkan pertemuan itu sebagai “pertemuan yang sangat baik.”
Halaman Selanjutnya
Carney juga mengungkap bahwa ia meminta Trump berhenti menyebut Kanada sebagai negara bagian ke-51. Namun Trump tetap bergeming.