Jakarta, VIVA – Udara yang terlalu lembap di dalam rumah bukan hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga dapat memicu pertumbuhan jamur, lumut, hingga bau tak sedap. Salah satu solusi alami yang bisa Anda coba adalah meletakkan tanaman hias penyerap kelembapan di berbagai sudut ruangan. Selain mempercantik interior, tanaman-tanaman ini juga berfungsi sebagai penyerap air dan penyejuk alami.
Berikut ini adalah 7 tanaman yang terbukti efektif menyerap kelembapan udara sekaligus memberi manfaat estetika dan kesehatan di dalam rumah.
1. Lidah Mertua (Sansevieria)
tanaman lidah mertua
Photo :
- freepik/wirestock
Manfaat:
- Menyerap kelembapan udara secara efisien.
- Menyaring racun seperti formaldehida dan benzena.
- Tahan dalam kondisi cahaya rendah dan minim air.
Sansevieria sangat cocok diletakkan di kamar mandi, dapur, atau kamar tidur. Daunnya yang keras dan berdiri tegak membantu menyerap air di udara sekaligus memberikan nuansa tropis yang elegan.
2. Pakis Boston (Nephrolepis exaltata)
Manfaat:
- Menyerap kelembapan tinggi dan membantu menyeimbangkan kadar air di udara.
- Menyaring udara dari polusi dan debu halus.
Pakis Boston adalah tanaman ideal untuk daerah dengan kelembapan tinggi. Cocok diletakkan di kamar mandi atau ruang cuci untuk membantu mengurangi udara lembap yang menempel di dinding atau lantai.
3. English Ivy (Hedera helix)
Manfaat:
- Menyerap kelembapan dan racun dari udara.
- Memiliki sifat anti-jamur dan anti-bakteri.
Tanaman menjalar ini sangat baik digantung di dalam ruangan. Selain menambah unsur estetis, English Ivy juga membantu mengurangi spora jamur di udara.
4. Peace Lily (Spathiphyllum)
Manfaat:
- Menyerap air dan uap dari udara.
- Mengurangi polusi udara dalam ruangan.
Peace Lily memiliki daun lebar yang berfungsi seperti spons alami untuk menyerap kelembapan. Bunga putihnya juga mempercantik ruangan. Cocok untuk ruang tamu atau sudut dapur.
5. Tillandsia (Tanaman Udara)
Manfaat:
- Tidak membutuhkan tanah dan hidup dengan menyerap kelembapan dari udara.
- Ideal untuk dekorasi ruangan minimalis dan modern.
Karena tidak perlu ditanam di tanah, Tillandsia sangat praktis ditempel di dinding atau digantung. Tanaman ini menyerap air dan nutrisi langsung dari udara di sekitarnya, sehingga secara alami mengurangi kelembapan.
6. Palem Bambu (Chamaedorea seifrizii)
Manfaat:
- Membantu menyerap kelembapan sekaligus menyaring udara.
- Memberikan nuansa tropis dan sejuk dalam ruangan.
Palem bambu memiliki daun rimbun yang bisa mengikat uap air di udara, cocok untuk ruangan yang sering terasa pengap atau lembap seperti ruang tamu yang tertutup.
7. Spider Plant (Chlorophytum comosum)
Manfaat:
- Menyerap kelembapan berlebih dan menjaga sirkulasi udara tetap sehat.
- Mudah dirawat dan cocok untuk pemula.
Spider plant tidak hanya menyerap kelembapan, tapi juga menyaring zat berbahaya di udara. Letakkan tanaman ini di meja kerja, dapur, atau jendela untuk nuansa segar sepanjang hari.
Tips Merawat Tanaman Penyerap Kelembapan
- Letakkan tanaman di area lembap seperti kamar mandi, dapur, atau area tanpa ventilasi.
- Siram secukupnya, karena kelembapan dari udara sudah membantu hidrasi alami.
- Bersihkan daun secara berkala agar pori-pori daun tetap berfungsi menyerap air.
- Gunakan pot dengan drainase baik agar tidak menyebabkan kelembapan berlebih di tanah.
Menjaga kelembapan rumah bisa dimulai dengan cara alami dan estetis: menggunakan tanaman penyerap kelembapan. Ketujuh tanaman di atas tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga menjaga udara tetap sejuk, kering, dan sehat. Dengan penataan dan perawatan yang tepat, rumah Anda akan terasa lebih nyaman tanpa perlu alat dehumidifier mahal.
Halaman Selanjutnya
Menyerap kelembapan tinggi dan membantu menyeimbangkan kadar air di udara. Menyaring udara dari polusi dan debu halus.