Mantan Panglima Gatot: Purnawirawan TNI adalah Orang-orang Gila dan Penakut

13 hours ago 3

Jumat, 2 Mei 2025 - 22:59 WIB

Jakarta, VIVA – Ketegangan antara para jenderal purnawirawan TNI dengan tokoh ormas kembali memanas. Dalam sebuah pernyataan, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyebut para purnawirawan TNI sebagai “orang-orang gila dan penakut”.

Pernyataan itu disampaikan Gatot dalam acara Indonesia Lawyers Club, dan kini kembali viral di tengah konflik terbuka antara purnawirawan TNI dengan tokoh ormas kontroversial, Rosario de Marshall alias Hercules.

“Para purnawirawan ini adalah orang-orang gila, Pak. Yang pertama, gila karena sangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Gatot dikutip YouTube Indonesia Lawyers Club.

“Yang kedua, penakut. Takut kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pernah bersumpah akan setia kepada NKRI sampai mati.” sambungnya.

Menurut Gatot, meskipun sudah pensiun, para jenderal purnawirawan tetap memegang teguh sumpah kesetiaan mereka kepada Pancasila dan UUD 1945.

Mereka, sambung Gatot, juga sangat menjunjung tinggi koordinasi dan memiliki kecintaan terhadap Presiden Prabowo Subianto.

Konflik dengan Hercules

Sebelumnya Gatot tengah menjadi sorotan terkait pernyataan keras setelah pernyataan Letjen TNI (Purn) Sutiyoso yang menyinggung perilaku sejumlah ormas yang ia nilai menjelma seperti preman tukang palak. 

Sutiyoso bahkan menyindir gaya berpakaian ormas yang mirip militer, terutama penggunaan baret merah yang menurutnya hanya layak dipakai prajurit Kopassus.

“Baret merah itu diperjuangkan enam bulan, bukan dibeli di pasar,” tegas Sutiyoso 

Ucapan ini langsung memicu kemarahan Hercules, Ketua Umum GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu). 

Ia membalas dengan menyebut Sutiyoso “mulut bau tanah”, sindiran keras yang menyiratkan usia tua dan dianggap melecehkan.

Hercules dan Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo

Gatot Semprot Hercules

Mendengar hinaan tersebut, Gatot Nurmantyo langsung “turun gunung”. Dalam sebuah video, ia menyebut Hercules sebagai “preman berkedok ormas” dan menilai ucapannya sebagai bentuk penghinaan bukan hanya kepada Sutiyoso, tetapi seluruh purnawirawan Kopassus, termasuk Presiden Prabowo.

“Dia menghina Presiden saya. Prabowo Danjen Kopassus, Pangkostrad, purnawirawan. Kau bilang bau tanah juga?” tegas Gatot.

Ia juga menyinggung masa lalu Hercules sebagai TBO (tenaga bantuan operasi) TNI, dan mempertanyakan mengapa sosok seperti Hercules bisa mendapat tempat di Jakarta berkat bantuan purnawirawan.

Lebih lanjut, Gatot mengkritik aksi-aksi GRIB yang dinilai berbau premanisme, seperti insiden pembakaran mobil polisi di Depok. “Kalau polisi saja dilawan, negara ini bisa rusak. Negara tidak boleh dikuasai preman,” tegasnya.

Balasan Hercules: “Pak Gatot Sepi Job?”

Tak tinggal diam, Hercules menilai kemarahan Gatot terlalu berlebihan. Ia bahkan menyebut Gatot seperti “kebakaran jenggot” dan mempertanyakan mengapa dirinya yang diserang, padahal ucapan “bau tanah” ditujukan kepada Sutiyoso.

“Saya gak pernah sebut nama Pak Gatot, tapi dia ngomong seperti saya punya dosa besar. Jangan ganggu saya, Pak Gatot,” ujar Hercules.

Ia bahkan menuding Gatot hanya mencari perhatian karena sedang “sepi job”, menambah panjang daftar sindiran dalam drama terbuka antara tokoh ormas dan para mantan petinggi TNI ini.

Halaman Selanjutnya

“Baret merah itu diperjuangkan enam bulan, bukan dibeli di pasar,” tegas Sutiyoso 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |