Teheran, VIVA – Kabar terbaru dari insiden ledakan yang terjadi di Pelabuhan Rajaei Iran, menyebutkan bahwa korban jiwa terus mengalami peningkatan. Terkini, 70 orang dilaporkan tewas menurut juru bicara organisasi manajemen krisis Iran Hossein Zafari.
Dikutip dari Iran International, dia mengatakan selain 70 korban tewas, ada juga 1.072 orang yang terluka dan mereka telah dipulangkan dari rumah sakit. Sementara, ada 120 orang yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Helikopter bantu pemadaman api di Pelabuhan Iran
Photo :
- akun X @IranIntl_En
Dalam pernyataan yang dirilis media setempat termasuk kantor berita IRNA, Organisasi Kedaruratan Nasional Iran mengumumkan korban terluka seluruhnya telah menjalani perawatan di rumah sakit sekitar.
Sebelumnya, ledakan hebat mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran, pada Sabtu, 26 April 2025, dan menewaskan sedikitnya 40 orang dan 800 orang lainnya luka-luka.
Melansir dari kantor berita ILNA, Minggu 27 April 2025, ledakan diduga berasal dari kontainer bermuatan bahan kimia yang tersimpan di area pelabuhan.
"Penyebab ledakan adalah bahan kimia di dalam kontainer," kata Juru Bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran, Hossein Zafari.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada Minggu 27 April 2025 memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab ledakan dahsyat di sebuah pelabuhan penting di selatan negara itu. Ledakan tersebut telah menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 1.000 lainnya.
VIVA Militer: Presiden Iran, Masoud Pezeshkian
Photo :
- responsiblestatecraft.org
Dikutip dari The New Arab, Perintah tersebut dikeluarkan setelah Presiden Masoud Pezeshkian mengunjungi lokasi ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, dekat Selat Hormuz yang strategis, di mana api masih berkobar pada Minggu, lebih dari 24 jam setelah ledakan terjadi.
"Pejabat keamanan dan kehakiman wajib melakukan penyelidikan menyeluruh, mengungkap kelalaian atau kesengajaan, dan menindaklanjuti sesuai dengan peraturan," kata Khamenei dalam sebuah pesan yang disiarkan televisi pemerintah.
Halaman Selanjutnya
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada Minggu 27 April 2025 memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab ledakan dahsyat di sebuah pelabuhan penting di selatan negara itu. Ledakan tersebut telah menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 1.000 lainnya.