Jakarta, VIVA – Hingga akhir April 2025, belum ada kejelasan dari pemerintah mengenai kelanjutan program subsidi motor listrik.
Ketidakpastian ini berdampak langsung pada menurunnya minat beli konsumen, terutama lesunya penjualan di berbagai diler.
Sebelumnya, pemerintah telah menyediakan subsidi sebesar Rp7 juta per unit sejak 2023 dan dilanjutkan pada 2024 dengan kuota terbatas sekitar 60 ribu unit.
Namun, kuota tersebut telah habis sejak September 2024 tanpa adanya penambahan, membuat penyaluran subsidi otomatis berhenti.
Sejak saat itu, para pelaku usaha menghadapi masa sulit akibat stagnasi pasar.
Melihat kondisi ini, Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mengusulkan agar subsidi motor listrik kembali dilanjutkan tahun ini.
Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, mengatakan bahwa konsumen masih menantikan kepastian subsidi motor listrik di Indonesia. Kondisi tersebut membuat konsumen menunda pembelian kendaraan.
Itulah mengapa, Moeldoko meminta agar kebijakan fiskal tersebut segera diumumkan. Sementara angkanya kurang lebih sama seperti tahun lalu atau ditambahkan sedikit.
"Ya itu, kita berharap tetap ada subsidi dalam bentuk yang seperti kemarin, direct ya, direct Rp 7,5 juta (untuk motor listrik baru) dan Rp 10 juta untuk konversi. Kita harapnya seperti itu," ujar Moeldoko dikutip VIVA di Jakarta.
Ketua Umum Periklindo, Jenderal (Purn) Moeldoko.
Photo :
- EV Indonesia Center
Ia pun menegaskan, seandainya skema subsidi memang diubah menjadi diskon PPN, pihaknya terbuka dan patuh. Hanya saja, kata Moeldoko, aturannya harus segera diumumkan.
"Tapi kalau pemerintah menganggap bahwa oh ada kebijakan baru yang lebih bagus, oh kita juga terima, mungkin dialihkan ke PPN, bisa diterima, yang penting segera ada kepastian, dunia usaha menunggu itu," ungkapnya.
Menurutnya, banyak konsumen yang kini memilih untuk menunda pembelian motor listrik karena menunggu kejelasan mengenai subsidi.
"Sehingga yang mau membeli, tunggu dulu. Nah, ini para dealer sekarang sakit perut begitu," tuturnya.
Meski demikian, Moeldoko menegaskan bahwa hingga kini pihaknya belum diajak berdiskusi oleh pemerintah terkait skema subsidi motor listrik. Semuanya, kata dia, masih dalam tahap menunggu.
"Kita belum diajak bicara oleh pemerintah, kita tunggu khususnya, kita menunggu, karena ini masih dibicarakan di internal pemerintah," tutupnya.
Halaman Selanjutnya
Source : EV Indonesia Center