VIVA – Ducati sepertinya perlu waspada dengan Yamaha. Terutama ketika Fabio Quartararo membuktikan bahwa YZR-M1 yang digunakannya bisa lebih cepat dari Ducati Desmosedici GP25 milik Francesco Bagnaia.
Fabio Quartararo berhasil pole position saat sesi kualifikasi di MotoGP Spanyol pekan kemarin, hingga keluar sebagai juara kedua saat race berlangsung di SIrkuit Jerez. Sedangkan Bagnaia hanya finis ketiga.
Pembalap Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo
Photo :
- Twitter: YamahaMotoGP
Namun bukan karena momen itu yang bisa membuat Ducati panik, sebab Yamaha bersama Fabio Quartararo dan Alex Rins kembali melakukan uji coba mesin barunya di lintasan yang sama setelah seri kelima selesai.
Hasilnya mengejutkan, karena mesin segaris empat silinder yang dikembangkan pabrikan Jepang itu tenaganya meningkat, dan mudah dikendalikan, sehingga mencatat rata-rata waktu per lap satu menit lebih 36 detik di Jerez.
Menurut laporan Motorsport, pada Senin 28 April 2025 tepatnya pukul 16.00 waktu setempat dengan dua jam tersisa Quartararo mencatatkan waktu satu menit 36.353 detik saat mencoba enjin inline barunya itu.
“Tetapi jika Anda melihat kecepatan sejak pagi, semua lap berada di angka 36, dengan beberapa di bawah 37, dan itulah yang saya rasakan dengan motornya. Sudah lama sekali saya tidak merasakan hal seperti ini,” ujar El Diablo, dikutip, Rabu 30 April 2025.
“Sepertinya memiliki tenaga yang lebih besar, itulah tujuannya. Tenaga yang sama tapi dengan kelincahan standar,” tuturnya.
Mengingat mesin segaris empat silinder yang dikembangkan Yamaha berhasil mengalami peningkatan, maka timbul pertanyaan terkait nasib mesin dengan konfigurasi V4 yang sedang dikembangkan.
"Ide itu tidak akan ditinggalkan, kami harus pergi dengan V4 tahun depan. Itu adalah proyeknya. Tetapi jika kami mulai mendapatkan hasil yang baik, saya tidak tahu apa yang akan mereka lakukan, terserah para insinyur,” kata pembalap asal Perancis itu.
Sejak tahun lalu Yamaha sibuk mempersiapkan mesin berkonfigurasi V4 untuk MotoGP. Ketertarikan mereka membuat enjin tersebut karena kesuksesan Ducati, dan pabrikan Eropa lainnya di ajang para raja.
Adapun mesin dengan konfigurasi v-twin tersebut tidak langsung mereka gunakan di musim ini, karena masih dalam tahap uji coba untuk melihat perbedaan, dan keunggulannya dibandingkan dengan inline, seperti disampaikan Direktur Teknis Monster Energi Yamaha, Max Bartolini.
“Motor tahun depan akan menggunakan mesin V4, jika mesin V4 pada motor lebih cepat daripada motor (inline) yang sebenarnya,” kata Max.
Halaman Selanjutnya
“Sepertinya memiliki tenaga yang lebih besar, itulah tujuannya. Tenaga yang sama tapi dengan kelincahan standar,” tuturnya.