Jakarta, VIVA – Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho kembali mencuri perhatian, bukan hanya karena kiprahnya di lapangan hijau, tetapi juga perannya sebagai Brand Ambassador G‑SHOCK Indonesia. Dalam sebuah sesi eksklusif yang berlangsung di ASATU Area, Cikini, Jakarta Pusat, Ridho berbicara terbuka mengenai rencana kariernya, kedisiplinan sebagai atlet, serta hubungan pribadinya dengan brand jam tangan tangguh asal Jepang tersebut.
Rizky Ridho dikenal sebagai pemain yang menjunjung tinggi kedisiplinan. Salah satu hal yang menunjukkan konsistensinya adalah kebiasaannya mengenakan jam tangan sebelum pertandingan, bahkan menyebutnya sebagai ‘kewajiban.’ Scroll lebih lanjut ya.
“Sebelum pertandingan biasanya ada sesi foto dari kameramen, dan saya selalu pakai jam. Itu sudah jadi kebiasaan, kewajiban buat saya,” kata Ridho.
Kini, ia mengaku mulai mengoleksi jam secara serius sejak menjadi bagian dari keluarga besar jam tangan tersebut.
“Dulu cuma minat-minat saja. Sekarang Alhamdulillah jadi BA G‑SHOCK. Saya juga suka koleksi dan minta yang bagus-bagus,” ujarnya lalu sambil tersenyum.
Kehadiran Ridho di acara Friendly Mini Soccer Match G‑SHOCK Indonesia menjadi sorotan utama. Meski sempat terhambat kemacetan, antusiasme Ridho tetap tinggi.
“Tadi sempat macet, bahkan tukar naik Gojek biar cepat sampai,” ungkapnya.
Acara ini merupakan bagian dari kampanye Limitless, sebuah inisiatif G‑SHOCK untuk menghadirkan filosofi Built to Perform, Fit for All ke publik secara lebih nyata. Dalam pertandingan persahabatan ini, Ridho bermain bersama keluarga, sahabat, pelanggan terpilih, media, dan Key Opinion Leader (KOL).
Utility Series dari G-SHOCK
Walau biasanya bermain di lapangan besar, Ridho mengaku tetap menikmati pengalaman bermain mini soccer.
“Saya tetap tertarik, capek? Gak ada capek, gas terus!” tegasnya usai dua kali bermain dalam sehari.
Saat diminta rekomendasi jam tangan G‑SHOCK untuk olahraga, Ridho menyebut bahwa semua seri Utility cocok. Ia bahkan mengaku sering meminta model-model terbaik langsung dari brand.
“Semuanya bagus. Tapi nanti saya tunjukin fotonya aja. Saya nggak main-main soal jam,” ucapnya.
Sebagai pesan penutup untuk generasi muda, Ridho memberikan saran sederhana namun bermakna.
“Jangan ragu untuk belajar, jangan malas. Bikin kesalahan itu wajar, yang penting belajar memperbaikinya," katanya.
Halaman Selanjutnya
Source : Ist