Viral Wanita Ini Alami Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Pelaku Semprot Sperma ke Celana Korban

1 week ago 7

Senin, 7 April 2025 - 14:30 WIB

Jakarta, VIVA – Jagat media sosial dihebohkan dengan sebuah unggahan dari seorang driver taksi online yang mendapatkan penumpang wanita mengaku menjadi korban pelecehan seksual di kawasan Stasiun Tanah Abang.

Dalam unggahan berupa video tersebut, terlihat korban tengah bercerita pengalamannya kepada driver yang dipesan. Wanita ini menceritakan bahwa ada pria yang mengikutinya dari belakang sampai turun di Stasiun Tanah Abang.

Ilustrasi korban pelecehan seksual.

"Udah itu tadi, bukan tadi, apes banget keknya hari ini ya, enggak bukan pas mau turun eskalator aku nggak nyadar ada cowo di belakang aku, terus dia numpahin pejunya dia di celana belakang," kata wanita yang menjadi korban pelecehan dalam video tersebut, dikutip VIVA dari unggahan Instagram @fakta.jakarta Senin, 7 April 2025.

"Oh itu pelecehan banget dong," ujar sang driver yang mendengarkan cerita tersebut.

Dalam kronologinya, saat turun dari kereta, korban menyadari ada seorang pria yang terus mengikutinya dari peron hingga ke hall bawah stasiun. Ketika berada di eskalator, pria tersebut menumpahkan sperma ke bagian belakang celana korban.

Korban yang masih dalam kondisi syok menceritakan kejadian itu sambil menangis kepada sopir taksi online yang menjemputnya untuk perjalanan selanjutnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya sudah melapor, namun diarahkan untuk melanjutkan proses ke Stasiun Juanda.

"Tadi aku bilang dari pihak KAI harus memutar CCTV. Sudah lapor terus di suruh ke Stasiun Juanda," ungkap korban sembari menahan tangis.

Adanya kejadian ini memicu gelombang kemarahan dari warganet di media sosial. Banyak dari mereka menyoroti masih maraknya kasus pelecehan seksual di ruang publik, bahkan di tempat umum yang ramai seperti stasiun.

Ilustrasi netizen Indonesia.

"Kasian banget mbaknya pasti syok banget, mana baru pertama kali naik kereta langsung kena pelecehan kek gini, tolong pihak KAI kerjasamanya, agar pelaku cepat tertangkap dan diberikan hukuman," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

"Ini benar-benar menjijikkan dan menyedihkan. Bayangkan trauma korban. Ruang publik harusnya aman," timpal warganet lainnya.

Halaman Selanjutnya

Ia mengatakan bahwa dirinya sudah melapor, namun diarahkan untuk melanjutkan proses ke Stasiun Juanda.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |