Jakarta, VIVA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta buka suara terkait adanya video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang wanita yang merasa kena getok tarif sebesar Rp 60.000 untuk parkir di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa penertiban parkir liar di Tanah Abang terus dilakukan, serta berkoordinasi dengan pihak terkait agar tak ada parkir liar.
“Tapi kembali bahwa pada saat petugas tidak ada di lokasi, setelah ditertibkan, petugas kembali ke pos, itu terjadi yang namanya timbul 1-2 orang untuk melakukan pengaturan,” ujar Syafrin kepada wartawan, Selasa, 15 April 2025.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Photo :
- VIVAnews/ Fajar Ginanjar Mukti
Syafrin menyebutkan bahwa indikasi parkir liar di Tanah Abang meminta uang parkir untuk bayar di awal kepada pemilik kendaraan lantaran nantinya bisa pergi apabila dari Dinas Perhubungan melakukan penindakan.
“Kenapa mereka minta di depan? Karena begitu datang petugas menertibkan, mereka bisa bubar dan kendaraan yang bersangkutan untuk terpaksa diderek dan dikenakan sanksi,” kata Syafrin.
Oleh karenanya, Syafrin mengimbau kepada masyarakat agar tidak memarkirkan kendaraannya di tempat-tempat yang tidak diperbolehkan untuk parkir atau dilarang parkir.
“Contohnya di Tanah Abang, di Tanah Abang bisa parkir langsung ke Blok A atau di beberapa lokasi yang memang di sana diperbolehkan parkir. Hanya saja masyarakat kita begitu melihat ada juru parkir liar, seolah-olah di sana boleh parkir,” ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Pengalaman tak menyenangkan yang dibagikan seorang wanita saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi sorotan warganet baru-baru ini. Bukan karena padatnya pengunjung atau kesulitan mencari barang, namun karena tarif parkir yang dinilai sangat tidak masuk akal.
Melalui akun TikTok @justcalltata_, perempuan bernama Tata Julia Permana menceritakan bahwa ia memarkir kendaraannya di pinggir jalan dekat kawasan pasar. Awalnya ia mengira biaya parkir hanya Rp10.000, namun kenyataannya diminta membayar hingga Rp60.000 oleh juru parkir liar.
“Telinga gue dengernya Cuma Rp10 ribu, ternyata diminta Rp60 ribu. Haaahh! Kata dia rata parkir di pinggir jalan semua Rp60 ribu,” keluhnya dalam video tersebut.
Pengunjung Kaget Dikenai Parkir Rp60 Ribu di Tanah Abang
Tata mengaku cukup terkejut, sebab saat itu ia baru pertama kali berkunjung ke Pasar Tanah Abang. Usai kejadian ini, ia tidak menyarankan untuk parkir di pingir jalan.
“Pas nanya satpam Tanah Abang, ga rekomendasiin ya guys, better parkir langsung ke gedung, karena kalau ada Dishub mobil kita yg kena, para oknum kangparkir itu gakan tanggung jawab,” tulisnya.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya diberitakan, Pengalaman tak menyenangkan yang dibagikan seorang wanita saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi sorotan warganet baru-baru ini. Bukan karena padatnya pengunjung atau kesulitan mencari barang, namun karena tarif parkir yang dinilai sangat tidak masuk akal.