Jakarta, VIVA – Sejumlah negara di Asia dan sekitarnya kembali mencatat lonjakan kasus COVID-19, termasuk negara-negara tetangga Indonesia.
Peningkatan ini memicu kekhawatiran akan potensi gelombang baru infeksi, terutama di tengah munculnya varian-varian baru virus SARS-CoV-2. Berikut sejumlah negara yang mengalami peningkatan kasus COVID-19:
Ilustrasi COVID-19/virus corona.
Photo :
- Pixabay/mattthewafflecat
Pejabat kesehatan di Hong Kong melaporkan peningkatan kasus COVID-19 yang tajam, mengindikasikan adanya gelombang baru infeksi. Hong Kong mencatat 81 pasien dengan gejala berat akibat COVID-19, 30 di antaranya meninggal dunia.
Sekitar 83 persen kasus parah dialami pasien berusia 65 tahun ke atas, dengan lebih dari 90 persen merupakan pasien dengan komorbiditas.
Menurut data dari Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong pada 13 Mei 2025, tingkat infeksi meningkat dari 1,7 persen pada pertengahan Maret menjadi 11,4 persen, melampaui puncak yang tercatat pada Agustus 2024.
"Kasus COVID-19 di Hong Kong saat ini cukup tinggi," kata Kepala Bagian Penyakit Menular di Pusat Perlindungan Kesehatan, Albert Au, dikutip dari Independent UK, Senin 19 Mei 2025.
Singapura
Di Singapura, Kementerian Kesehatan setempat mengeluarkan pembaruan data pasien COVID-19 pertama dalam sekitar satu tahun. Berdasarkan data per 3 Mei 2025, Singapura mencatat adanya peningkatan signifikan dalam jumlah kasus infeksi.
Thailand
Thailand juga melaporkan peningkatan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir. Otoritas kesehatan setempat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan guna menekan laju penularan.
China
Di China, beberapa kota besar mengalami lonjakan kasus COVID-19, mendorong pemerintah setempat untuk memperketat langkah-langkah pencegahan, termasuk pengujian massal dan pembatasan mobilitas di area terdampak.
Halaman Selanjutnya
Di Singapura, Kementerian Kesehatan setempat mengeluarkan pembaruan data pasien COVID-19 pertama dalam sekitar satu tahun. Berdasarkan data per 3 Mei 2025, Singapura mencatat adanya peningkatan signifikan dalam jumlah kasus infeksi.